Pedagang Tradisional Keluhkan Sepinya Pasar di Tengah Kampanye Cagub Jateng

Pedagang Tradisional Keluhkan Sepinya Pasar di Tengah Kampanye Cagub Jateng

Calon gubernur Jateng Ahmad Lutfi saat mendatangi pasar tradisional di kota Semarang pada hari pertama kampanye Pilgub Jateng 2024, Rabu 25 September 2024-Istimewa -Istimewa

SEMARANG, diswayjateng.id– Dua Calon Kepala Daerah Jawa Tengah memulai masa kampanye dengan mengunjungi pasar tradisional di Semarang, dalam upaya menarik simpati masyarakat pada Pilgub Jawa Tengah 2024.

Ahmad Luthfi, calon gubernur yang didukung oleh sejumlah partai politik di Jawa Tengah, melakukan kunjungan ke beberapa pasar tradisional seperti Pasar Mangkang dan Pasar Bulu. Di sisi lain, calon wakil gubernur dari PDIP, Hendrar Prihadi, memilih Pasar Peterongan sebagai lokasi kampanyenya.

Ahmad Luthfi memulai kunjungannya dari Pasar Bulu menuju Pasar Mangkang, bertemu dengan pedagang sayur, cabai, daging, hingga pakaian.

Luthfi berdialog langsung dengan para pedagang yang menyampaikan aspirasi, terutama terkait stabilitas harga dan tantangan penurunan jumlah pembeli di pasar tradisional.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Jawa Tengah, Dua Pasangan Calon Sepakat Wujudkan Pemilu Aman dan Tertib

“Saat ini, stabilitas harga bahan pangan seperti cabai dan ayam memang cukup baik, namun ada masalah lain seperti menurunnya jumlah pengunjung pasar yang berdampak pada pendapatan pedagang,” ujar Ahmad Luthfi Rabu 25 September 2024

Luthfi mengakui bahwa tantangan besar bagi pasar tradisional adalah persaingan dengan pasar online dan kurangnya inovasi.

Suparti, seorang pedagang tahu di Pasar Bulu, mengeluhkan bahwa penjualannya turun drastis meski harga tahu tetap stabil.

"Sekarang sepi, dulu sehari bisa dapat Rp 200 ribu, sekarang cuma sekitar Rp 100 ribu," keluhnya.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Semarang, Dua Paslon Deklarasikan Pemilu Damai

Pedagang lain, Edy, yang berjualan cabai di Pasar Mangkang, berharap Luthfi dapat memberikan solusi untuk meningkatkan pengunjung pasar.

Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, juga mengakui tekanan yang dihadapi pedagang pasar tradisional dari gempuran pasar online.

“Kami harus turun tangan untuk membantu pedagang pasar tradisional, terutama di tengah persaingan dengan pasar online,” kata Hendi saat mengunjungi Pasar Peterongan.

Dia mengusulkan berbagai cara untuk menarik pengunjung, seperti promosi melalui media sosial dan mengadakan acara di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: