Layanani Air Bersih di Utara Bengawan Dengan 5 Sumber Anggaran Justru Jadi Percontohan Nasional
Paparan - Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto negoro Sragen Hanindyo Heru Prayitno saat menyampaikan press rilies kepada awak media--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id – Upaya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirto Negoro Sragen dalam membantu Pemkab Sragen dalam menekan kekurangan air bersih di utara bengawan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirto Negoro Sragen suplai air bersih di utara bengawan dengan 5 sumber anggaran.
Lantaran gabungan berbagai sumber pendanaan hal itu justru menjadi role model untuk skala nasional.
Direktur Teknik PDAM Sragen Samuel Rudiyanto menyampaikan salah satu capaian pada pemerintahan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam pelayanan air bersih, yakni mampu menjangkau utara bengawan. Sebelumnya hanya 17 dari 20 kecamatan, saat ini sudah mampu melayani 19 kecamatan.
Wilayah Kecamatan Tangen dan Jenar dengan air tanah yang payau dapat terlayani air bersih. Lantas upaya pendanaan untuk mengalirkan air bersih di utara bengawan ini menjadi percontohan nasional.
”Kegiatan untuk tempat yang sama dan waktu yang sama, didanai dari 5 sumber pendanaan. Multi pendanaan ini menjadi role model nasional, karena baru terjadi di Kabupaten Sragen,” terang Samuel, Rabu (25/9/2024).
Disampaikan Samuel, pelaksanaan semacam ini tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan di kabupaten lainya. Sehingga pihaknya cukup sering diundang di kabupaten/kota lain untuk menjadi narasumber.
”Kok bisa Sragen melakukan itu sampai beberapa pendanaan bisa masuk,” terangnya.
Wilayah utara Bengawan Solo yang kerap dilanda kekeringan. Pengiriman pipanisasi ke wilayah utara bengawan sudah diinisiasi sejak 2019 hingga terwujud pada 2023. Saat ini sudah menghabiskan anggaran Rp 18, 47 Miliar. Dengan layanan ini sudah mengurangi dampak krisis air bersih yang jumlahnya cukup signifikan.
Senada disampaikan, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto negoro Sragen Hanindyo Heru Prayitno menyampaikan bahwa progres capaian yang bersifat pelayanan terjadi peningkatan pengguna layanan. Dari sekitar 67.000 pelanggan, saat ini sudah sekitar 71.800 sambungan.
"Diharapkan tahun ini mampu mencapai lebih dari 72.000. Tentu juga berdampak dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetorkan ke Kabupaten Sragen. ujarnya.
Di sisi lain, Hanindyo menambahkan pada tahun lalu guna membantu kebutuhan air bersih warga. PDAM Tirto Negoro juga membantu kawasan yang cukup ekstrem terdampak kekeringan yang belum terjangkau layanan. PDAM Tirto Negoro melakukan pembuatan beberapa sumur yang dikelola langsung oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: