Flashmob Tari Caping Kalo Hadir di Kemeriahan Hari Jadi Kudus ke 475

Flashmob Tari Caping Kalo Hadir di Kemeriahan Hari Jadi Kudus ke 475

Flashmob tarian caping kalo khas Kudus menandai seremonial pembukaan Kudus Fashion Week 2024. -arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id -  Flashmob tarian caping kalo khas Kudus menandai seremonial pembukaan Kudus Fashion Week 2024. Agenda budaya rangkaian peringatan Hari Jadi Kudus ke 475 ini, berlangsung di Alun-alun Simpang Tujuh, Kamis petang (19/9/2024).

Tarian caping kalo secara massal ini melibatkan 500-an orang perempuan Kota Kretek yang tampil anggun berbalut baju adat Kudus. Aksi yang diinisiasi istri Penjabat Bupati Kudus Aini Hasan Chabibie ini, juga dikuti kalangan ASN, pengurus serta anggota PKK dari sembilan kecamatan di Kudus.

Dengan iringan music, peserta flashmob tarian caping kalo diajak berjoget bersama. Momen ini menjadi kesempatan langka, dimana ratusan perempuan Kota Kretek mengenakan caping kalo serentak dalam satu waktu dan satu tempat. 

Aksi flashmob sebagai salah satu upaya mengenalkan keberadaan caping kalo khas Kudus kepada masyarakat. Sebab keberadaan penutup kepala perempuan berbahan anyaman bamboo ini, keberadaanya hampir punah.

Karena itu, Pemkab Kudus pun telah mendaftarkan salah satu benda kearifan local Kota Kretek ini sebagai warisan budaya tak benda di Kementrian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendibudristek).

Bekerjasama dengan Nojorono Kudus yang mempunyai perhatian khusus pada pelestarian caping kalo, panitia Kudus Fashion Week 2024 berharap agar keberadaan penutup kepala tradisional wanita ini semakin dikenal masyarakat.

Menurut Aini, flashmob kali ini bertujuan mengenalkan Caping Kalo agar generasi muda di Kudus ikut melestarikannya. Selain itu, pihaknya mengajak ibu-ibu di Kudus untuk memakai kebaya yang dilengkapi dengan aksesoris Caping Kalo.

“Flashmob Caping Kalo juga menjadi bagian memeriahkan Hari Jadi Kudus ke-475. Agar tidak punah, maka Caping Kalo perlu dikenalkan melalui kegiatan-kegiatan yang meriah dan menghibur,” ujar Aini.

Pemilihan Caping Kalo sebagai flashmob ini, kata Aini, sesuai dengan tema Kudus Fashion Week 2024 yang digelar dalam rangka HUT ke-475 Kudus.

Sementara itu, Aris Magenta panitia Kudus Fashion Week 2024 menjelaskan, caping kalo sebagai pelengkap pakaian adat Kudus juga sudah tercatat sebagai warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh Kemendibudristek.

Bahkan Yayasan Karya Bakti Nojorono yang bekerjasama dengan Balai Budaya Rejosari (BBR), kata Aris, sudah memiliki hak cipta untuk tarian “Lajur Caping Kalo".

“Kabupaten Kudus memiliki warisan budaya yang unik berupa caping kalo, namun masyarakat belum banyak yang mengenalnya. Melalui flashmob ini, kami berupaya memperkenalkannya kepada publik,” imbuhnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: