Pria Berbatik Ditemukan Meninggal di Selokan Samping Karaoke Victory Bandungan Semarang

Pria Berbatik Ditemukan Meninggal di Selokan Samping Karaoke Victory Bandungan Semarang

TERKAPAR : DS (38) warga Bandung, Kabupaten Semarang ditemukan terkapar meninggal dunia di dalam selokan, Senin 16 September 2024. Foto : ist/ Nena R-NA Basri--

DISWAYJATENG.ID, SEMARANG - Sesosok pria diketahui berinisial DS, 38, warga Bandung, Kabupaten SEMARANG ditemukan terkapar meninggal dunia di dalam selokan. Adalah Sarni, 63, warga Dusun Duren, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, saksi mata yang pertama kali menemukan korban DS.


"Tadi saya hendak pergi membuka warung kelontong. Alangkah terkejutnya melihat adanya sesosok pria yang mengenakan batik, dengan celana panjang warna coklat di selokan saya langsung berteriak memanggil warga," kata Sarni kepada petugas.

BACA JUGA:KPU Salatiga Butuh 2.100 Petugas KPPS untuk Mengisi 300 TPS

Saksi langsung meminta pertolongan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hingga laporan ini sampai ke petugas piket Polsek Bandungan.

Menanggapi kejadian penemuan jenazah tersebut Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W SH SIK MH melalui Kapolsek Bandungan Iptu Andy Taufan STrK menjelaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan serta mendengar keterangan saksi saksi, diketahui korban merupakan warga Dusun Mejing, Desa Duren, Kecamatan Bandungan.

BACA JUGA:Pagelaran Wayang Kulit Sasar Pinggiran Kota Salatiga

"Korban DS masih 1 desa namun beda Dusun dengan saksi ibu Sarni yang menemukan pertama kali, lokasi kejadian tepatnya di samping Karaoke Victory Ds. Duren Kecamatan Bandungan," ungkap Iptu Andy Taufan.

Saksi lain yang tiba di lokasi, Afet, 54, mengenali sosok korban sebagai  tetangganya. Tak berfikir panjang, saksi Afet menghubungi pihak keluarga korban.
Atas permintaan pihak keluarga, korban langsung dibawa ke rumah duka.

Sementara, tim Inafis Polres Semarang yang datang ke rumah duka bersama pihak bidan desa Puskesmas Duren ibu Nurul, langsung melakukan pemeriksaan awal jenazah korban.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Dorong Pemberian Protein Hewani

Kesimpulan awal tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diduga meninggal karena sakitnya kambuh saat berjalan di samping parit lokasi ditemukannya korban.

Atas permintaan keluarga diwakili adik kandung korban, menolak dilakukan autopsi pada tubuh DS dengan membuat surat pernyataan. Jenazah kemudian dimakamkan hari ini juga oleh keluarga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: