Harga Kopi di Kabupaten Pemalang Tinggi

Harga Kopi di Kabupaten Pemalang Tinggi

PETIK - Petani sedang memetik kopi yang akan diolah.Foto:Siti Maftukhah/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, PEMALANG - Hingga kini harga kopi baik arabika maupun robusta masih bertahan cukup tinggi. Mahalnya harga kopi tersebut membuat petani mendapatkan untung yang lumayan, sehingga berusaha memproduksi kopi setiap hari untuk penuhi permintaan pelanggan. 

Menurut Wasito Alhasan, Ketua kelompok tani kopi Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, mahalnya harga kopi sudah berlangsung cukup lama. Bahkan sejak bulan Mei 2024 hingga sekarang tidak ada penurunan yang signifikan. Petani masih terus berusaha memenuhi stok kopi, agar bisa penuhi semua permintaan pelanggan. 

BACA JUGA:Kapolres Pekalongan Kota: Panitia Konser SID Tak Bisa Tenangkan Penonton

"Harga kopi robusta masih bertahan cukup tinggi, antara Rp58.000 hingga  Rp60.000 per kilogram," katanya.

Mahalnya harga kopi diperkirakan ada berbagai faktor, antara lain gagal panen sehingga stok sedikit dan produksi panen tidak bisa meningkat tajam. Padahal permintaan akan kopi ini makin bagus, dan sudah memiliki pelanggan tetap di berbagai daerah. 

"Kelompok tani sudah rutin kirim produk kopi ke pelanggan, yang rata rata kafe atau kedai kopi" tambahnya.

BACA JUGA:4 Partai Nonparlemen di Semarang Dukung Agustina-Iswar

Fahmi, salah satu penikmat kopi langganan khas Pulosari mengatakan, rasa kopi di lereng Gunung Slamet ini sangat khas. Walaupun banyak produk dari beberapa desa, akan tetapi mempunyai cita rasa masing masing, yang semuanya alami tanpa ada campuran apapun di produk kopinya. 

"Harga kopi tidak berpengaruh besar, apalagi sudah langganan dan cocok dengan rasa serta aromanya" ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: