Kader Kesehatan Diberi Pemahaman tentang Diabetes Militus

Kader Kesehatan Diberi Pemahaman tentang Diabetes Militus

FOTO BERSAMA - Kepala Puskesmas Bandung dr Wahidin, tim pengabdian masyarakat serta 35 kader kesehatan usai sosialisasi.Foto:Meiwan Dani R/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Sebanyak 35 kader kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Bandung, Kota Tegal, diberi pemahaman tentang diabetes militus. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai salah satu bentuk atau wujud kepedulian Poltekkes Kemenkes Semarang, Prodi Keperawatan Tegal terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi pada lingkungan sekitar, khususnya terkait penyakit tidak menular, diabetes melitus

"Diharapkan setelah kegiatan itu dilakukannya, maka akan terjadi peningkatan pengetahuan, kesadaran  dan kader remaja dalam pencegahan diabetes mellitus serta menularkan ilmu yang dimiliki kepada warga lingkungan sekitarnya," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Ahmad Baequny.

BACA JUGA:SMA Muhammadiyah Kota Tegal Adakan Perkemahan Tamu Penghela

Salah satu anggota Atikah Hadiyatus Sulfa menjelaskan, pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang serta pemeriksaan gula darah sewaktu. Kegiatan itu dilakukan dengan metode edukasi, pemutaran video edukasi dan pemberian e-booklet.

Sebelum edukasi diberikan, peserta pengabdian masyarakat diminta untuk mengerjakan lembar soal pre-test pengetahuan mengenai diabetes mellitus dan mengisi google form penilaian asesmen resiko diabetes mellitus. 

BACA JUGA:Masyarakat Kabupaten Pemalang Berharap Anggota DPRD Bisa Jaga Amanah

"Peserta mendapatkan materi mengenai diabetes mellitus yang disampaikan oleh dua  narasumber dari Puskesmas Bandung," ujarnya.

Selanjutnya atas dukungan dan kerjasama yang baik antara Poltekkes kemenkes Semarang, Prodi Keperawatan Tegal dengan Kelurahan Bandung dan Puskesmas Bandung, maka secara umum kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun dan target yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Tiga Bapaslon Bupati Pemalang Dinyatakan Memenuhi Syarat

"Rencana tindak lanjutnya akan dilakukan pendampingan pada remaja dan keluarga yang beresiko terkena diabetes mellitus, hsl itu dilihat dari hasil penilaian asesmen resiko diabetes mellitus pada kegiatan pengabdian masyarakat," terang Kepala Puskesmas Bandung dr Wahidin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: