Cegah Perundungan dan Tertib Berlalulintas di Kabupaten Tegal

Cegah Perundungan dan Tertib  Berlalulintas di Kabupaten Tegal

EDUKASI - Kasat Lantas Polres Tegal mengedukasi warga SMA Negeri 3 Slawi.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI -  Upaya mencegah perundungan di lingkungan sekolah hingga ajakan tertib berlalulintas dilakukan  Polres Tegal. Kali ini, Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah SH SIK MM MSi melalui Kasat Lantas AKP Wendi Andranu STK SIK mengisi upacara bendera di SMA Negeri 3 Slawi.

Dalam upacara yang dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh staf pengajar serta siswa. Kasat Lantas menyampaikan sosialisasi mengenai tertib lalu lintas dan pencegahan perundungan. Pentingnya disiplin berlalulintas dan menghindari tindakan kenakalan remaja serta tawuran menjadi penekanan pihaknya. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Tegal: Jadikan HUT RI Momen Retrospeksi

“Kami ingin siswa-siswi SMA Negeri 3 Slawi memahami pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan menghindari kenakalan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.

Lebih jauh, dia menekankan inisiatif deklarasi Zero Bullying yang dicanangkan oleh Polda Jawa Tengah. Bullying atau perundungan adalah bentuk penindasan yang harus kita hindari. Ini mencakup segala bentuk kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan dengan sengaja untuk menyakiti seseorang secara berulang. Menurutnya, program Zero Bullying yang diperkenalkan oleh Polda Jawa Tengah bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. 

"Program ini telah diterapkan di seluruh jajaran kepolisian dan kini diharapkan dapat diterapkan secara efektif di SMA Negeri 3 Slawi," ungkapnya.

BACA JUGA:Perumdam Tirta Bahari Kota Tegal Siapkan Program Pompa Dorong

Terpisah, Kepala SMA Negeri 3 Slawi  Masduki SPd MPd menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan bebas dari perundungan. 

“Kami mendukung penuh program ini dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan bahwa sekolah adalah tempat yang aman bagi semua siswa,” bebernya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih sadar akan pentingnya disiplin berlalulintas dan sikap toleransi. Serta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: