Cara Kerja dan Bahaya Gestun Terbaru

Cara Kerja dan Bahaya Gestun Terbaru

bahaya gestun--

DISWAY JATENG.ID - Gesek tunai merupakah istilah yang semakin sering terdengar di kalangan pengguna kartu kredit, namun tahukah anda mengenai bahaya gestun jika digunakan?

Pasalnya terdapat beberapa bahaya gestun jika sering digunakan, jika anda menggunakannya maka anda perlu siap-siap menerima risiko yang akan terjadi.

Gesek tunai bisa disebut dengan penarikan uang tunai secara tidak langsung dengan menggunakan kartu kredit melalui mesin Electronic Data Capture (EDC), walaupun terlihat mudah dan cepat namun bahaya gestun bagi masyarakat yang menggunakannya cukup banyak.

Nah berikut ini akan kami beritahu berbagai bahaya gestun, cara kerja, serta alternatif yang lebih aman untuk digunakan. Yuk simak ulasannya dibawah ini.

BACA JUGA:Pengertian, Modus Penipuan dan Cara Menghindari Gestun Limit Kredit

Mekanisme Kerja Gesek Tunai:

  1. Transaksi Fiktif: Nasabah melakukan transaksi seolah-olah membeli barang atau jasa di suatu merchant. Namun, barang atau jasa tersebut tidak benar-benar diterima oleh nasabah.
  2. Penarikan Tunai: Sebagai gantinya, nasabah menerima sejumlah uang tunai dari merchant tersebut. Jumlah uang tunai yang diterima biasanya lebih kecil dari nilai transaksi karena adanya potongan biaya jasa gesek tunai.
  3. Pembayaran Kartu Kredit: Nasabah tetap berkewajiban membayar tagihan kartu kredit sesuai dengan nilai transaksi yang dilakukan, termasuk biaya-biaya tambahan seperti bunga dan biaya administrasi.

Apa Bahaya Gestun?

  1. Biaya Tinggi: Biaya jasa gesek tunai umumnya cukup tinggi, berkisar antara 8% hingga 15% dari nilai transaksi. Bahaya gestun yakni dapat membuat nasabah harus membayar lebih banyak dibandingkan jika menarik uang tunai langsung di ATM.
  2. Bunga yang Menumpuk: Bahaya gestun selanjutnya yaitu akan dikenakan bunga atas jumlah tagihan kartu kredit yang belum dilunasi. Jika tidak segera dilunasi, bunga yang harus dibayar akan semakin membengkak.
  3. Risiko Penyalahgunaan Data: Dalam proses gestun, nasabah menyerahkan data kartu kreditnya kepada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. Hal ini meningkatkan risiko penyalahgunaan data dan terjadinya tindak kejahatan finansial.
  4. Pelanggaran Syarat dan Ketentuan: Praktik gesek tunai umumnya melanggar syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh penerbit kartu kredit. Jika diketahui melakukan gesek tunai, nasabah dapat dikenakan sanksi, seperti pencabutan limit atau pemblokiran kartu kredit.
  5. Dampak Negatif bagi Ekonomi: Gesek tunai dapat mengganggu stabilitas sistem pembayaran dan mendorong terjadinya inflasi. Selain itu, praktik ini juga dapat merugikan negara karena mengurangi penerimaan pajak.

Alternatif yang Lebih Aman:

Jika Anda membutuhkan uang tunai, ada beberapa alternatif yang lebih aman dan menguntungkan dibandingkan dengan gesek tunai, antara lain:

  1. Menarik Uang Tunai di ATM: Meskipun dikenakan biaya administrasi, menarik uang tunai di ATM adalah cara yang paling aman dan transparan.
  2. Meminjam Uang dari Keluarga atau Teman: Jika jumlah uang yang dibutuhkan tidak terlalu besar, Anda bisa meminjam uang dari keluarga atau teman tanpa harus membayar bunga.
  3. Menggunakan Layanan Pinjaman Online: Beberapa layanan pinjaman online menawarkan suku bunga yang kompetitif dan proses pengajuan yang mudah. Namun, pastikan Anda memilih penyedia layanan yang terpercaya.

BACA JUGA:Waspada! Ternyata Begini Praktik Gestun Limit Kredivo

Gesek tunai adalah praktik yang berisiko tinggi dan dapat merugikan nasabah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari praktik ini dan mencari alternatif lain yang lebih aman dan menguntungkan. Dengan memahami risiko yang terkait dengan gesek tunai, diharapkan masyarakat dapat menjadi konsumen yang lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola keuangan.

Demikian ulasan mengenai bahaya gestun yang perlu anda ketahui sebelum menggunakannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: