Koperasi di Kabupaten Pemalang yang Dinilai Sehat Hanya 40 Persen

DISWAYJATENG, PEMALANG - Berdasarkan uji kompetensi kelembagaan koperasi di Kabupaten Pemalang. Dari banyaknya koperasi yang ada, hanya 40 persen koperasi yang dinilai sehat yaitu kurang lebih ada 177 koperasi. Untuk itu, perlunya upaya peningkatan agar koperasi yang ada di Kabupaten Pemalang semuanya dinilai sehat. 

Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang Fera Joko Susanto dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi ke-77 di Halaman SD Kampus Desa Bantarbolang. 

BACA JUGA:Wujudkan Aspirasi, DPRD Berikan Perahu Karet untuk Pemdes Sidaharja Kabupaten Tegal

Menurutnya, peringkatan dari hasil uji kompetensi, secara kelembagaan koperasi ada tiga koperasi yang mempunyai kwalitas yang baik, mulai dari peningkat pertama, kedua dan ketiga. Kemudian ada uji kompetensi bagi pelaku koperasi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam pengelolaan koperasi.

Pemberian peringkatan ini semua dimaksud untuk memberikan motivasi kepada para pelaku koperasi dan kelembagaannya. Sehingga keberadaan koperasi di Kabupaten Pemalang akan terus meningkat dan tetap dalam kondisi sehat,"katanya.

BACA JUGA:Jalan di Kabupaten Tegal Mulai Diperbaiki, Warga Diminta Tidak Terjang Rigid Beton

Menurutnya, koperasi di Kabupaten Pemalang yang terhitung sehat itu tidak lebih dari 40 persen. Maka koperasi itu, harus ditumbuhkan dengan semangat kebersamaan, baik dari sisi kelembagaan koperasinya maupun semua pelaku koperasi.

"Untuk itu, kita harus punya komitmen yang sama, harus merapatkan barisan. Bagaimana caranya kita meningkatkan koperasi. Sehingga koperasi yang hanya 40 persen yang aktif dan sehat ini bisa dinaikkan menjadi 70 persen atau hingga 100 persen,"ujarnya.

Disebutkan, 40 persen koperasi yang sehat di Kabupaten Pemalang, jika dihitung kurang lebih ada 177 koperasi. Maka koperasi inilah yang dalam kategori sehat. 

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Fasilitasi Rehabilitasi Disabilitas Intelektual

Dijelaskannya sejarah koperasi ini, mempunyai cita-cita yang adi luhung, sebagaimana sesuai cita -cita penggagas koperasi Bung Hatta adalah sebagai sendi kehidupan yaitu soko gurunya perekonomian Indonesia.

Karena koperasi ini, kata dia adalah lembaga setingkat keuangan yang tidak berorientasi profit orientit semata. Jika dibandingkan dengan entitas keuangan lainnya, atau usaha individu keuangan lainnya. Oleh karena itu,  koperasi mempunyai cita-cita untuk memakmurkan rakyat khususnya bagi para anggota.

BACA JUGA:Waspada! Marak Pencurian Meteran Air di Kabupaten Tegal

Disebutkan, kemampuan yang ingin dicapai secara kebersamaan maka ini harus didukung bersama. Apalagi tantangan kedepan bisa dilihat di rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Pemalang maupun Provinsi kita mendapat standar yang cukup tinggi.

Sumber: