Jalan di Jantung Kota Slawi Diperbaiki dengan Anggaran Rp893 Juta

DISWAYJATENG, SLAWI - Jalan KH Wahid Hasyim yang merupakan jantungnya Kota SLAWI, saat ini sedang diperbaiki. Peningkatan Jalan ini menelan anggaran dari APBD II Tahun 2024 sebesar Rp893.097.700.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo mengatakan, perbaikan jalan ini dilaksanakan selama 75 hari kerja (HK). Dimulai sejak 8 Juli hingga 20 September 2024.

"Perbaikan jalan sudah dilaksanakan sejak beberapa hari yang lalu," kata Teguh.

BACA JUGA:PCM Adiwerna Kabupaten Tegal Adakan Kuliah Subuh dan Pembinaan

Dia mengungkapkan, proyek APBD II ini dikerjakan oleh CV Putra Kencana selaku pemenang tender. Sedangkan konsultan pengawasnya yakni CV Citra Vastu Vidya.

Peningkatan jalan ini menggunakan overlay aspal 2 lapis AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course)dan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course).

Teguh menjelaskan, AC-BC adalah lapisan dasar yang memberikan fondasi kuat untuk struktur jalan. Sedangkan AC-WC adalah lapisan permukaan jalan yang tahan aus dan memberikan kenyamanan berkendara.

"Panjang jalan yang diperbaiki sekitar 315 meter dengan lebar antara 9 sampai 12 meter," kata Teguh.

BACA JUGA:320 Siswa Baru Antusias Mengikuti MPLS

Jalan KH Wahid Hasyim merupakan jalur menuju rumah dinas Bupati Tegal. Sebelumnya, jalan ini mengalami kerusakan. Namun tidak parah. Hanya saja, kondisi aspal sudah ada yang mengelupas. Beberapa titik juga berlubang. Akan tetapi, diameternya tidak lebar.

"Sekarang kondisinya sudah halus. Semoga proyek pengaspalan ini cepat selesai dan hasilnya baik serta tahan lama," harapnya.

BACA JUGA:Kembangkan Industri Wisata, Dosen Unsoed Teliti Seni Budaya Kuntulan di Kabupaten Tegal

Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, utamanya DPUPR yang telah memperbaiki jalan tersebut.

"Mudah-mudahan jalan ini bermanfaat untuk masyarakat," kata Umi, Anggota Fraksi PKB yang mewakili Dapil I meliputi Kecamatan Slawi, Dukuhwaru dan Lebaksiu ini.

Sumber: