Apa Akibatnya Jika Mengabaikan WA dan Telepon dari DC Pinjol?

DISWAY JATENG - Apa yang terjadi jika mengabaikan WA dan telepon dari DC pinjol? Sebagai nasabah yang galbay pinjol tentunya akan bertanya mengenai hal ini. Sebelum mendatangi rumah, biasanya debt collector pinjol akan menagih nasabah melalui pesan SMS, WhatsApp maupun telepon.

Setiap harinya, DC pinjol akan terus menagih nasabah untuk melunasi utang atau tunggakan yang belum dibayarkan. Cara penagihan yang terus menerus ini, membuat seseorang mengabaikan WA dan telepon dari DC pinjol. Lalu, apakah ada risikonya?

Jelas akan ada risikonya, setiap perbuatan pasti ada risiko tersendiri yang harus ditanggung. Contohnya, jika kamu mengabaikan WA dan telepon dari DC pinjol ini. Sebagai nasabah pinjol, kamu harus siap jika nantinya dihubungi DC lewat telepon, WA, dan e-mail.

BACA JUGA:Menghapus Data Pribadi di Pinjol Meski Utang Belum Lunas, Begini Cara dan Ketentuannya

Ada beberapa risiko yang akan terjadi saat kamu mengabaikan WA dan telepon dari DC pinjol. Untuk itu, simak artikel ini sampai habis agar mengetahui lebih detailnya!

Risiko Mengabaikan WA dan Telepon DC Pinjol

1. Reputasi Kredit Tercoreng

Mengabaikan DC dapat berakibat pada penurunan skor kredit kamu. Informasi mengenai tunggakan dan kelalaian nasabah dalam membayar utang dapat dicatat di BI Checking atau SLIK OJK, sehingga mempersulit kamu untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.

2. Penagihan Menjadi Lebih Agresif

Jika kamu terus mengabaikan DC pinjol, mereka mungkin akan meningkatkan intensitas penagihan. Hal ini bisa berupa penagihan yang lebih sering melalui WA, telepon, SMS, dan e-mail. DC pinjol mungkin akan menelepon 4x lebih dalam sehari.

3. Kunjungan DC Lapangan

Saat nasabah galbay pinjol dan ditagih melalui pesan atau panggilan tidak merespon, maka pihak pinjol akan mengirimkan DC lapangan ke rumah-rumah nasabah tersebut. DC lapangan akan mengunjungi rumah nasabah setelah jarak 1-2 bulan dari taggal pembayaran.

Kunjungan DC lapangan ini yang harus diwaspadai oleh nasabah yang telat melakukan pembayaran. Pasalnya, mereka kerap melakukan intimidasi dan ancaman agar nasabah segera melunasi utang.

DC juga dapat mengunjungi tempat atau kantor nasabah bekerja, jika dari awal pengajuan sudah terdapat kesepakan ini.

Sumber: