Dinas Porapar Kabupaten Tegal Beri Penguatan Kewiraan

Dinas Porapar Kabupaten Tegal Beri Penguatan Kewiraan

BEKAL - Kabid Kepemudaan Dinas Porapar membekali penguatan kewiraan kepada siswa SMK Negeri 1 Warrureja.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Kegiatan  magang termasuk upaya  pembangunan kepemudaan. Karena bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif. Inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing.

Serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD1945 dalam kerangka NKRI. 

BACA JUGA:2 Partai Pemenang Pemilu Sepakat Bergabung, Kenapa?

Hal tersebut disampaikan Bintang Suryowicaksono ST, MSi, Kabiid Kepemudaan Dinas Porapar Kabupaten Tegal mewakii kepala dinas saat Workshop Penguatan Kewiraan yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Warureja. 

Menurutnya, kegiatan ini digulirkan sebagai upaya pihak sekolah menumbuhkembangkan jiwa cinta tanah air  siswa didiknya yang akan mengikuti kegiatan magang ke Jepang

"Hal-hal yang perlu dimiliki peserta magang diantaranya hard skill atau keterampilan dan pengetahuan bersifat khusus dari sebuah pekerjaan," ujarnya, Jumat  (12/7/2024).

BACA JUGA:Raih Medali Emas dan Perunggu Tarung Derajat Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Selebihnya, soft skill atau kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam  pekerjaan dan akhlaqul karimah serta doa restu orang tua dan guru. Peserta magang perlu memperhatikan budaya Jepang, terkait dengan hal-hal yang harus dihindari dan ditaati.  

Pihaknya berharap sebagai bekal magang ke Jepang, siswa-siswi peserta perlu memiliki karakteristik pemuda sesuai Undang-undang Kepemudaan. Yaitu memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab dan ksatria.

BACA JUGA:Harga Bawang Teropong Naik di Kabupaten Pemalang, Apa Penyebabnya?

Serta memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik agar dapat membawa nama baik Bangsa Indonesia. Di akhir kegiatan, pihaknya menyimpulkan bahwa jiwa kewiraan atau kepahlawanan diuraikan sebagai upaya mengatasi permasalahan bangsa dan salah satu permasalahan bangsa adalah pengangguran, khususnya pengangguran usia pemuda. 

Diharapkan, para peserta magang setelah selesai agar kembali ke tanah air untuk membantu mengatasi masalah bangsa. Membangun bangsa Indonesia berbekal ilmu pengetahuan teknologi dan keterampilan yang diperoleh selama di Jepang.

" Melalui penciptaan lapangan kerja baru,"  ungkapnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: