5 Bahaya Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan, Risiko Penyakit Jantung

5 Bahaya Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan,  Risiko Penyakit Jantung

bahaya konsumsi makanan pedas berlebihan penyebab risiko penyakit jantung-Tangkapan layar Kobaran-

DISWAY JATENG - Kesehatan adalah segalanya, makanan pedas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai masakan di seluruh dunia dan telah banyak yang menyukainya.

Tetapi, meskipun nikmatnya rasa pedas, mengonsumsi Makanan pedas secara berlebihan bisa membawa risiko serius bagi kesehatan, untuk itulah agar berhati-hati dalam mengkonsumsinya.

Dengan menggunakan pola hidup sehat terutama dalam memilih makanan itu sangat diperlukan yaitu sesuai dengan porsi dan jumlah yang sekedarnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya konsumsi makanan pedas berlebihan penyebab risiko penyakit jantung yang perlu diwaspadai. Mari kita simak dan baca hingga selesai ya! 

BACA JUGA:9 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Metabolisme Tubuh

BACA JUGA:Ngabuburit dengan Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani

Berikut ini 5 bahaya konsumsi makanan pedas berlebihan yang bisa diketahui:

1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena GERD atau penyakit refluks gastroesofageal. GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan gejala lain seperti regurgitasi makanan, kesulitan menelan, atau batuk kronis.

Makanan pedas bisa merangsang produksi asam lambung yang berlebihan dan melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, yang dapat memperburuk kondisi GERD.

2. Risiko Penyakit Jantung

Walaupun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah moderat bisa memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan jantung, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Paparan jangka panjang terhadap kapsaisin telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, yang pada gilirannya bisa  meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.

3. Sakit Perut dan Gangguan Pencernaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: