19 Orang Siap Maju sebagai Calon Bupati Tegal dalam Pilkada 2024
TERSENYUM - Koordinator Lembaga Survei Jaringan Nusantara Strategic Kabupaten Tegal Indah Fitriani tampak tersenyum.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Lembaga Survei Jaringan Nusantara Strategic mencatat ada 19 orang yang siap maju dalam bursa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Tegal.
19 orang ini, tidak hanya dari politikus. Tapi juga dari kaum minoritas dan mayoritas.
DISWAYJATENG, SLAWI - Koordinator Lembaga Survei Jaringan Nusantara Strategic Kabupaten Tegal, Indah Fitriani mengatakan, 19 orang itu yakni, H Bahrudin Nasori (mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB), Hj Umi Azizah (mantan Bupati Tegal), H. Moh Faiq (Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB), H Akhmad Wasari (mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal).
Ki Haryo Susilo (anak almarhum Enthus Susmono), H Ischak Maulana (pengusaha muda), H Aziz Fauzan (politikus), Hj Dewi Aryani (Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan), MG Marhaenismanto (Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan) dan KRT Sugono Adi Nagoro (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan).
BACA JUGA:Lampu PJU di Wilayah Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Sebagian Mati dan Rusak
Kemudian, dr Edi Utomo (pengusaha), KRT Rosa Mulya Aji (pengusaha), Sugirman (politikus), Adi Prasetyo (pengusaha), Agus Solichin (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Golkar), dr Budi Sutrisno (pengusaha), dr Widodo Joko Mulyono (mantan Sekda Kabupaten Tegal), H Supandi (pengusaha) dan H Muhammad Mu'min (pengusaha yang juga Kepala Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu).
"Jadi, 19 orang ini kami berdasarkan request dari para pengusung. Kami juga melakukan konfirmasi langsung kepada orang yang bersangkutan. Dan mereka menyatakan siap untuk maju dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Tegal," kata Infi.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Pemalang Adakan Sarasehan dengan Insan Media
Infi mengaku, setelah mendapat konfirmasi dari para bakal calon (balon) bupati Tegal itu, pihaknya langsung membuat aplikasi survey online atau poling yang diakses melalui Google.
Aplikasi polling itu nantinya akan disebarluaskan melalui media sosial (medsos) WhatsApp atau lainnya.
Jumlah pemilih akan terlihat dalam polling atau jajak pendapat tersebut. Hanya saja, nama dan alamat pemilih tidak bisa terlihat.
"Yang bisa melihat hanya kami (admin) saja. Di situ kami bisa melihat nama dan alamat rumahnya. Misal di RT berapa, di desa apa, kita tahu. Sedangkan pengguna aplikasi, hanya bisa melihat jumlah prosentase atau pemilihnya saja," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: