Gak Cuma Dibebani Bunga, ini 4 Risiko Menggunakan Pinjol dengan Tenor Panjang

DISWAY JATENG - Pinjaman online saat ini menjadi solusi finansial yang populer digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Penawaran yang diberikan mulai dari besara bunga, tenor, dan limit pinjaman, tetapi risiko pinjol dengan tenor panjang juga perlu diperhatikan.

Fitur menatik untuk konsumen, yakni cicilan pinjaman mulai dari 3, 6, 9, hingga 12 bulan. Jika Anda ingin mengajukan pinjol dengan tenor panjang, sebaiknya pahami risikonya dengan baik. 

Banyak debitur yang memilih pinjol dengan tenor panjang karena cicilan per bulannya ringan. Tetapi, jika tidak dibayarkan tepat waktu bisa saja dikenakan denda atau bunga yang membengkak di akhir.

Namun, rupanya ada sejumlah risiko yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan pinjol dengan tenor panjang. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan bahkan bisa melampaui masalah bunga.

BACA JUGA:Ini Cara Melunasi Utang Pinjol Tanpa Bayar, Auto Hangus Tanpa Harus Membayar Sepeser Pun

Risiko menggunakan pinjol dengan tenor panjang yang perlu diwaspadai

1. Terjerat dalam Lilitan Utang

Risiko menggunakan pinjol dengan tenor panjang pertama, yakni terjerat dalam siklus utang. Cicilan dengan jangka waktu panjang dapat membuat debitur merasa nyaman karena jumlah tagihannya kecil.

Namun dengan dalam jangka waktu pembayaran yang lama, konsumen dapat terbiasa dengan pembayaran bulanan tersebut. Selain itu, biasanya debitur mengambil pinjaman tambahan sebelum tagihan sebelumnya lunas.

Dengan konteks kejadian tersebut, maka bisa beresiko terjebak dalam jeratan utang pinjol. Bahkan bisa jadi, Anda mengalami kesulitan bayar utang.

2. Perubahan Keuangan Pribadi

Jika Anda ingin mengajukan pinjaman dengan tenor panjang, pertimbangkan perubahan yang mungkin terjadi di keuangan Anda. Dengan cicilan ringan per bulanya, mungkin menjadi beban besar jika keuangan Anda mengalami perubahan.

BACA JUGA:Utang di Bawah 1 Juta Apakah Didatangi DC Lapangan Pinjol? Begini Penjelasan Lengkapnya

Tenor panjang membuat Anda lebih rentan terhadap fluktuasi dalam keuangan pribadi Anda. Karena itu, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman online dan persiapkan strategi keuangan yang matang.

Sumber: