Bagaimana Cara Melunasi Utang yang Terlanjur Menumpuk? Berikut Tipsnya yang Harus Dicoba

Bagaimana Cara Melunasi Utang yang Terlanjur Menumpuk? Berikut Tipsnya yang Harus Dicoba

cara melunasi utang yang terlanjur menumpuk--foto moneyduck

DISWAY JATENG - Ketika kondisi ekonomi sedang lesu, kita dituntut untuk bisa lebih cerdas dalam mengatur keuangan. Dengan hal itu, kalian harus mengetahui cara melunasi utang yang terlanjur menumpuk.

Supaya bisa menekan pengeluaran bulanan agar tidak membengkak dan membebani kondisi keuangan. Apalagi jika sedang terlilit utang ditambah lagi masih banyak pengeluaran yang harus dipenuhi, kita tentu harus segera memutar otak demi bisa keluar dari permasalahan tersebut. Karena itu, kalian perlu tahu cara melunasi utang yang terlanjur menumpuk tersebut.

Terkadang hutang menjadi bagian dari hidup. Dengan kebutuhan biaya hidup yang tinggi yang disertai inflasi, agak sulit untuk membayar barang tanpa hutang. Namun, kalian harus tahu cara melunasi utang yang terlanjur menumpuk dan juga harus berhati-hati saat mengambil hutang. 

Pada artikel ini kami akan membagi beberapa cara melunasi utang yang terlanjur menumpuk yang bisa kalian coba dan terapkan. Tapi sebelum membahasnya ketahui dahulu jens-jenis hutang yang harus kalian pahami berikut dibawah ini. 

BACA JUGA:Ingin Melunasi Utang Tapi Tidak Punya Uang? Berikut 5 Langkah Cerdas Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk

Jenis-jenis Hutang

Berikut beberapa jenis hutang yang mungkin kalian jumpai.

1. Hutang Produktif

Hutang yang bertujuan untuk membeli sesuatu yang harganya akan naik. Contohnya hutang demi membuat bisnis, membeli rumah / tanah, serta pendidikan. Hasil hutang jenis ini menjadi bermanfaat sebagai pendapatan.

2. Hutang Jangka Panjang

Hutang yang dibayarkan dalam waktu 2+ tahun. Biasanya digunakan untuk pembayaran besar, seperti cicilan kendaraan atau rumah. Hutang jangka panjang hanya disediakan oleh bank.

3. Hutang Jangka Pendek

Hutang yang harus dibayarkan dalam waktu maks 12 bulan. Tentunya bank bisa memberikan pinjaman ini hingga ratusan juta, namun bagi pihak non-bank, seperti e-commerce atau financial technology, hanya akan memberikan hingga Rp20 Juta.

4. Hutang Konsumtif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: