Pemerintah Kota Tegal Sebut Cadangan Beras Cukup
WAWANCARA — Asisten II Cucuk Daryanto didampingi Kepala DKPPP Sirat Mardanus, Kepala Bidang Pangan Haryoto dan Camat Tegal Selatan Budi Santoso.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal (Pemkot) menyebut cadangan beras menjelang bulan Ramadan mencukupi. Secara nasional, cadangan beras mencapai 1,3 juta ton dan dalam waktu dekat akan ditambah 300.000 ton saat memasuki musim panen di sejumlah daerah penghasil beras akhir Maret mendatang. Karena itu, Pemkot mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir.
“Cadangan beras lebih daripada cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Asisten II Setda Kota Tegal Cucuk Daryanto didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal Sirat Mardanus, Kepala Bidang Pangan Haryoto, dan Camat Tegal Selatan Budi Santosa saat memantau Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Kecamatan Tegal Selatan.
BACA JUGA:UDD PMI Kabupaten Pemalang Adakan Workshop tentang Akreditasi
Gerakan Pangan Murah yang menyediakan beras, gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah, cabai, dan pangan lainnya dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar diselenggarakan sebagai upaya Pemkot untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi di Kota Tegal, sekaligus meringankan beban masyarakat.
Sebagai informasi, harga beras kualitas premium di pasaran rata-rata Rp17.000 per kilogram dan beras kualitas medium Rp14.000 per kilogram. Saat ini, daerah penghasil beras akan memasuki musim panen raya. Sehingga diharapkan bisa menurunkan harga beras di pasaran. “Sekarang sudah mulai panen raya, semoga harganya turun,” ujar Kepala DKPPP Sirat Mardanus.
BACA JUGA:Kerja Sama Kembangkan Ternak Kambing di Kabupaten Pemalang
Selain DKPPP mengadakan Gerakan Pangan Murah, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkop UKM Perdagangan) Kota Tegal juga telah mengadakan Operasi Pasar untuk menstabilkan harga beras. Yakni di Kantor Dinkop UKM Perdagangan, Pasar Martoloyo, Pasar Krandon, dan Pasar Bandung. Operasi Pasar juga dijadwalkan di Pasar Langon dan Pasar Pagi, 7 dan 8 Maret 2024.
Warga berharap agar Gerakan Pangan Murah maupun Operasi Pasar digencarkan. Sebab, dinilai sangat membantu meringankan beban di tengah kenaikan harga beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: