Jelang Pencoblosan, Bawaslu dan PWI Kota Tegal Bersama Perangi Hoaks

DISWAYJATENG, TEGAL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tegal bersama dalam memerangi hoaks menjelang pencoblosan 14 Februari 2024. Karena menjelang pencoblosan banyak konten hoaks yang tersebar di media sosial. Hal itu diungkapkan dalam rapat koordinasi antara Bawaslu, PWI dan Panwascam di  di Kantor Bawaslu Kota Tegal.

Ketua PWI Kota Tegal Meiwan Dani Ristanto dalam materinya menyampaikan bahwa dalam melakukan pengawasan maka diperlukan pemahaman cara melakulan identifikasi tentang hoaks. Karena melalui identifikasi tersebut maka akan dapat membedakan antara berita yang sesuai fakta dan konten hoaks. Sehingga tidak mudah terpengaruh adanya konten hoaks di media sosial.

BACA JUGA:2 OPD Tinjau Budidaya Maggot di Margadana Kota Tegal

"Identifikasi konten hoaks perlu dilakukan untuk membedakan mana yang fakta dan bohong," katanya.

Selain itu, peserta sosialisasi juga diberi pemahaman tentang media massa. Dan aturan kerja menjadi seorang jurnalis yang dilindungi UU Pers Nomor 40 tahun 1999. Kemudian dalam melaksanakan tugasnya juga harus sesuai kode etik jurnaliatik.

"Kerja jurnalis itu harus sesuai dengan kode etik jurnalistik. Sehingga dalam bekerja ada aturan yang harus dilakukan," ungkapnya.

BACA JUGA:Kenaikan Setoran Juru Parkir di Kota Tegal Dihitung Ulang

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Tegal Fauzan Hamid menyampaikan sosialisasi bersama media tersebut untuk memperat hubungan yang baik dengan media. Karena selama ini media menbantu dalam memberikan informasi tentang pengawasan. Dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.

"Hubungan yang baik dengan media harus terus terjalin dengan baik," pungkasnya.

Setelah rakor antara Bawaslu dan PWI Kota Tegal tersebut, selanjutnya akan dilakukan aksi damai di Jalan Pancasila pada 9 Februari 2024. Untuk mengajak masyarakat agar tidak golput dan bersama menerangi hoaks.

Sumber: