6 Tips Menjalani Diet Rendah Garam dan Rekomendai Menunya!

DISWAY JATENG- Diet rendah garam dilakukan agar kadar sodium atau garam yang ada di dalam tubuh tidak terlalu tinggi. Awalnya diet ini diperuntukkan bagi penderita hipertensi, namun seiring berjalannya waktu semakin direkomendasikan karena bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diabetes, dan risiko jantung.

Meskipun memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, namun kekurangan garam juga tidak baik sehingga diet jenis ini perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Agar kadar garam dalam tubuh dapat terkontrol, berikut beberapa tips diet rendah garam yang dapat Anda coba:

BACA JUGA:5 Cara Menutupi Perut Buncit yang Bikin Kurang Percaya Diri : Atasi Insecure

1. Kenali Kebutuhan Garam dalam Tubuh

Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, mengonsumsi garam yang disarankan adalah 2.000 mg atau 2 gram setiap hari, atau setara dengan 1 sendok teh. Oleh karena itu, penting untung mengecek kemasan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi agar mengetahui berapa kandungan garam di dalamnya.

2. Memperbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Dengan menjalani diet rendah garam, Anda dapat memperbanyak konsumsi buah dan sayur dengan kandungan garam yang rendah. Contohnya adalah bayam, brokoli, wortel, tomat, bawang bombay, selada, dan seledri.

Selain itu, buah-buahan yang memiliki kandungan sodium yang sedikit adalah apel, jeruk, dan pisang.

BACA JUGA:4 Obat untuk Mengecilkan Perut Buncit : Aman untuk Dikonsumsi?

3. Memilih Produk Minuman dan Makanan yang Rendah Garam

Ketika Anda ingin membeli minuman dan makanan, pilihlah produk yang rendah garam atau sodium. Umumnya produk rendah garam memiliki jumlah sodium sekitar di bawah 140 mg per saji.

Meskipun hal ini terbilangs ederhana, namun bisa membantu menurunkan kadar garam di dalam tubuh apalagi jika Anda melakukannya secara konsisten.

4. Menghindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Dalam menjalani diet rendah garam, Anda disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang tinggi sodium. Ada banyak makanan mengandung garam yang tinggi seperti ikana sin, keju, daging asap, dan daging olahan.

Sumber: