7 Destinasi Wisata di Banda Neira, Menelusuri Surga di Timur Indonesia

DISWAYJATENG - Banda Neira, sebuah permata tersembunyi di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, menawarkan pesona alam yang memukau.

Sampai sekarang, pulau ini menjadi perbincangan hangat di Twitter dan media sosial lainnya karena potret keindahannya yang diunggah oleh beberapa pengguna.

Bahkan, kalimat legendaris “Jangan mati sebelum ke Banda Neira” yang diucapkan oleh Sutan Syahrir saat diasingkan di pulau ini kembali mencuri perhatian.

Banda Neira terus menjadi pusat perhatian banyak orang. Tak jarang, orang menjadikan destinasi wisata sebagai cita-cita dan sebuah hal yang mereka impikan.

BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Banda Neira Menjadi Impian Para Wisatawan! Apa Saja? Simak Berikut Ini

Surga di Timur Indonesia

Dikenal sebagai "Sepotong Surga dari Timur," Banda Neira menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Bagi para penikmat senja, pulau ini bisa menjadi tempat yang sempurna untuk dikunjungi selama liburan panjang Anda. Mari kita telusuri beberapa destinasi wisata menarik di Banda Neira.

1. Benteng Belgica

Benteng Belgica, sebuah peninggalan Portugis yang kemudian direbut dan dibangun ulang oleh Belanda, menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah.

Berdiri megah di puncak bukit, benteng ini menawarkan panorama indah pulau dan laut yang memukau. Sejarah berdirinya menjadi alasan utama tempat ini menjadi destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi.

2. Pulau Pisang atau Pulau Syahrir

Pulau Pisang, yang juga dikenal sebagai Pulau Syahrir, memiliki kenangan sejarah tersendiri. Pulau ini dinamai sesuai dengan nama Sutan Syahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Wisata di Lombok, Gunung Rinjani Salah Satunya!

Saat beliau berada dalam pengasingannya, beliau sering berkunjung ke Banda Neira dan menjadikannya tempat untuk menenangakan dirinya.

Nah, dengan adanya sejarah ini makatak salah jika Banda Neira menjadi tujuan utama untuk berlibur.

3. Rumah Pengasingan Bung Hatta

Sebuah rumah pengasingan yang pernah ditempati oleh Bung Hatta juga menjadi daya tarik wisata. Di masa penjajahan Belanda, Bung Hatta bersama dengan Sutan Syahrir memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1936 hingga 1942.

Jika berada di Banda Neira, jangan lupa untuk mengunjunginya. Saat menelusuri ruangan-ruangan rumah ini membawa kita pada kenangan heroik masa lalu.

4. Benteng Nassau

Benteng Nassau, benteng Belanda pertama di Pulau Neira, Kepulauan Banda, dibangun untuk mengendalikan perdagangan pala yang saat itu hanya tumbuh di Kepulauan Banda.

BACA JUGA:The Keranjang Bali; Pusat Oleh-Oleh Ternama di Bali, Simak Ini 5 Ulasannya!

Jejak sejarahnya yang kuat membuatnya menjadi destinasi wisata bersejarah yang menarik untuk dieksplorasi.

5. Pulau Hatta

Pulau Hatta, awalnya bernama Pulau Rozengain, mengubah namanya setelah proklamator Indonesia, Mohammad Hatta, diasingkan.

Pulau ini menawarkan daya tarik khusus bagi mereka yang suka beraktivitas di perairan sekitarnya. Keindahan pulau ini sekaligus mengenang peran besar Mohammad Hatta dalam sejarah Indonesia.

6. Gunung Api Banda

Gunung Api Banda adalah gunung berapi dan pulau yang terletak di Kepulauan Banda. Di tempat ini, Anda akan menemukan berbagai flora dan fauna yang memukau.

Suasana asri dan kekayaan alam dalam bentuk perairan pulaunya menjadikan Banda Neira memiliki ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan pulau lain. Eksotiknya mampu membuat hati siapa saja jatuh cinta.

7. Istana Mini Banda Neira

Kompleks Istana Mini, dulunya menjadi kantor pemerintahan VOC di Banda Neira dan tempat tinggal seorang Gubernur VOC, kini menjadi destinasi yang menarik untuk dijelajahi. Bangunan-bangunan bersejarah yang masih berdiri tegak menjadi saksi bisu zaman penjajahan.

Dengan semua destinasi yang menarik di Banda Neira, pulau ini tidak hanya menjadi tujuan liburan yang sempurna tetapi juga menyuguhkan kisah sejarah dan keindahan alam yang tak terlupakan. Jangan ragu untuk memasukkan Banda Neira ke dalam daftar destinasi wisata Anda berikutnya! (*)

Sumber: