Petani di Kabupaten Pemalang Keluhankan Banyak Masalah, Pertanian Butuh Penanganan

Petani di Kabupaten Pemalang Keluhankan Banyak Masalah, Pertanian Butuh Penanganan

MENYAMPAIKAN - Kelompok Tani Desa Nyamplungsari Bambang menyampakan banyak keluhan masalah pertanian di desanya.Foto: Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Warga petani di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan mengeluhkan banyaknya permasalahan. Diantaranya masalah pupuk, air irigasi dan lainya. 

Banyak keluhan petani, diungkapkan Bambang  Kelompok Tani dari Desa Nyamplungsari. Dia menyampaikan keluhan masalah pertanian dalam sebuah acara Talkshow dan Diseminasi Hasil Sensus pertanian Tahap I Kabupaten Pemalang Tahun 2023 di Hotel Regina, kemarin. 

Bambang mengungkapkan,  sejumlah keluhan  masalah pertanian dihadapan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang yang saat itu sedang menjadi narasumber Talkshow. Saat menyampaikan dengan menggebu-gebu dan sangat lantang. Karena permasalahan itu ia alami termasuk warta petani lainnya.

BACA JUGA:KPU Kabupaten Brebes Gandeng Awak Media Dongkrak Partisipasi Pemilih

Diantaranya permasalahan pertanian yang disampaikan, pertama masalah pengairan. Menurutnya memasuki masa tanam saat ini petani sangat membutuhkan air. Sehingga meminta kepada dinas terkait agar dapat mengatur pengairannya dengan baik. Dia berharap agar air irigasi yang dibutuhkan petani terpenuhi.

"Kepada dinas terkait, karena ini waktunya  masa tanam. Maka pengairan dari sekunder bisa dilaksanakan satu minggu penuh sehingga kebutuhan air dapat terpenuhi,"katanya.

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Pemalang Ajak Stakeholder Awasi Tahapan Kampanye di Internet

Masalah lainnya, lanjut Bambang, terkait pupuk.  Sesuai keinginan dinas pertanian bagaimana petani agar mampu meningkatkan produksi pertaniannya.  Namun yang terjadi petani yang ada dibawah untuk mendapatkan pupuk sangat sulit. Oleh karena itu, masalah pupuk agar harus diubah aturannya.

"Karena  aturan hal pupuk dibuat oleh manusia, maka aturan itu mestinya untuk memudahkan manusia agar mudah untuk mendapatkan pupuk,"ujarnya.

BACA JUGA:Jalan di Kedungsambi Kabupaten Pemalang Dirabat Beton

Disebutkan, dengan adanya kartu tani,  masyarakat petani justru semakin sulit untuk mendapatkan pupuk. Oleh karena itu, Bambang meminta agar masalah pupuk diatur kembali dan harus dilakukan pembahasan lagi.

"Jika perlu dibahas di dalam DPR , harapannya agar petani bisa mendapatkan pupuk dengan mudah, sehingga dapat memperlancar usaha taninya,"terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: