Review Menarik Tempe Mendoan Khas Purwokerto; Sensasi Rasa yang Khas Tiada Tara

Review Menarik Tempe Mendoan Khas Purwokerto; Sensasi Rasa yang Khas Tiada Tara

Mendoan Khas Purwokerto-Njajan.com-

DISWAYJATENG - Jika kebanyakan orang mendambakan gorengan dengan tekstur garing dan renyah, Tempe Mendoan dari Kabupaten Banyumas memperkenalkan pengalaman berbeda.

Gorengan ini sengaja dimasak setengah matang dengan tekstur yang sedikit lembek, menawarkan kenikmatan unik yang telah menjadi favorit banyak orang.

Tempe Mendoan: Gurih Setengah Matang

Tempe Mendoan, seiring berkembangnya popularitasnya, telah menjadi hidangan yang tak terlewatkan ketika berkunjung ke Banyumas.

BACA JUGA:Cobalah Wisata dengan Nuansa Edukasi: Small World Purwokerto, Simak Berikut Paket Liburannya!

Memiliki cita rasa tempe pada umumnya, namun dengan ukuran lebih tipis, sekitar 3 inci saja, tempe mendoan sering disantap sebagai camilan atau lauk makan bersama nasi hangat.

Dibuat dari kacang kedelai yang diolah melalui fermentasi, tempe mendoan kemudian dilumuri dengan adonan basah dari tepung yang telah diberi bumbu atau penyedap.

Tambahkan irisan daun bawang untuk memberikan aroma harum yang khas.

Proses selanjutnya adalah menggoreng tempe mendoan di minyak panas, namun cukup dimasak setengah matang, memberikan hasil berwarna kekuningan yang menggoda.

BACA JUGA:Cara Menikmati Keindahan Alam yang Berbeda. 5 Tempat Glamping di Purwokerto ini Cocok Banget Buat Healing

Sejarah Tempe Mendoan: Setengah Matang yang Mempesona

Nama "mendoan" berasal dari kata "mendo" dalam bahasa Jawa Banyumasan, yang artinya setengah matang.

Proses memasak setengah matang ternyata memiliki sejarah menarik.

Tempe mendoan diciptakan sebagai solusi cepat dalam pengolahan makanan, menghemat waktu tanpa harus menunggu tempe menjadi terlalu kering saat digoreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: