Harus Ada Gerakan Moral Untuk Bangun Komitmen Bersama di Kabupaten Pemalang

Harus Ada Gerakan Moral Untuk Bangun Komitmen Bersama di Kabupaten Pemalang

MENJELASKAN - Ketua DPC Peradi Kabupaten Pemalang Anggoro Adi Atmojo menjelaskan komitmen bersama yang harus dibangun paska kasus jual beli jabatan.Foto: Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Ketua DPC Peradi Kabupaten PEMALANG Anggoro Adi Atmojo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama bergerak membangun komitmen paska terjadinya kasus jual beli jabatan di daerahnya. Ajakan itu terungkap  dari rasa keprihatinannya, ketika melihat kondisi daerahnya yang kian tak menentu, akibat dampak OTT KPK RI. Yang menyeret Bupati PEMALANG Mukti Agung Wibowo hingga sejumlah pejabat yang ada dijajarannya. 

BACA JUGA:Tertimpa Pohon Tumbang, Mobil Siaga Desa Pengaradan Kabupaten Brebes Ringsek

"Kami melihat persoalan yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Pemalang masih sangat terasa hingga sekarang. Utamanya terkait Kasus Tindakpidana Korupsi yang menyangkut jual beli jabatan,"katanya, kepada Radar di tempat kerjanya, kemarin.

BACA JUGA:Beri Pengawasan Khusus Wahana Berisiko di Kabupaten Tegal

Kasus jual beli jabatan itu, meskipun sudah dilakukan penindakan secara hukum, baik yang ada di jajaran elit Bupati Pemalang sampai pejabat eselon III, juga masih sangat dirasakan dampaknya. Bahkan hingga sekarangpun masih terus berjalan proses penindakan kedisiplinan kepegawaiannya. bagi pegawai yang ikut terlibat. 

Dampak yang meluas akibat persoalan itu, Anggoro merasa sangat tersentuh untuk perbaikan kedepan. Karena  selama ini belum melihat adya sebuah komitmen moral. Baik dari elemen masyarakat, yang prihatin melakukan kepedulian maupun yang melakukan gerakan moral

BACA JUGA:Melalui Jambore Kader Kesehatan, Tingkatkan Motivasi Kader Posyandu di Kabupaten Pemalang

"Bagaimana gerakan moral itu, agar semua elemen masyarakat , tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Pemalang. Ikut menggerakkan dan mengajak kepada pemerintah.  Baik itu eksekutif maupun legislatif untuk bersama - sama agar peristiwa yang terjadi itu jangan sampai terulang lagi,"ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: