Serukan Pemilu Aman dan Bebas Hoak, KPU Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan

Serukan Pemilu Aman dan Bebas Hoak, KPU Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan

COFFEE MORNING - KPU Kabupaten Tegal menggelar Coffee Morning bersama wartawan untuk menyerukan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 Aman, Damai dan Bebas Hoak.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal menggelar Coffee Morning bersama wartawan untuk menyerukan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 Aman, Damai dan Bebas Hoak.Kegiatan ini dilaksanakan di Limited Coffee and Resto Slawi.

Acara yang dimoderatori Ketua Dewan Pembina Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal Dwi Aryadi ini, dihadiri narasumber dari Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Tegal Himawan TP, Kasatbinmas Polres Tegal AKP Bambang Suwidagdo, Pranata Komputer Diskominfo Kabupaten Tegal Agung R Pamungkas, dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal Yusuf Lukita.

Acara dibuka oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Tegal Muhammad Fasihin, mewakili Ketua KPU Kabupaten Tegal Nurokhman.

Pada kesempatan itu, Fasihin menyampaikan proses sosialisasi tahapan-tahapan Pemilu 2024 yang dilaksanakannya selama ini tidak lepas dari KPU RI. 

"Untuk tahapan Pemilu prinsipnya sama, yang membedakan hanya di tingkatannya saja," kata Fasihin.

Dia mencontohkan, seperti pada kegiatan Coffee Morning kali ini, merupakan salah satu upaya untuk menyosialisasikan tahapan-tahapan Pemilu. 

KPU Kabupaten Tegal mengundang Narasumber yang menguatkan tahapan Pemilu, termasuk informasi tambahan dari unsur terkait lainnya.

Terlebih kali ini yang diundang adalah rekan-rekan media yang perannya sangat penting. 

"Kami memandang media ini merupakan salah satu penyambung lidah dari KPU Kabupaten Tegal. Tidak mungkin KPU melaksanakan sosialisasi sendiri, sehingga perlu peran dari awak media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat," ujarnya. 

Pranata Komputer Diskominfo Kabupaten Tegal dan Agung R Pamungkas, menerangkan bahwa dalam pelaksanaan Pemilu terdapat tiga kategori yaitu pra Pemilu, pelaksanaan Pemilu dan pasca Pemilu. 

Tiga kategori tersebut dalam dunia siber atau maya (cyber space) mengalami kenaikan trafik baik dari serangan, maupun kejahatan siber lainnya. 

Alasan trafik meningkat, lanjut Agung, sesuai data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia atau APJI, penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 83 persen. 

Hasil tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 77 persen. 

"Artinya 83 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan media digital atau terkoneksi secara digital. Sementara dari jumlah 83 persen ternyata didominasi oleh kaum milenial atau gen Z," kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: