BUMD di Kabupaten Tegal Diminta Perkuat Layanan Teknologi Finansial

BUMD di Kabupaten Tegal Diminta Perkuat Layanan Teknologi Finansial

Bupati Tegal Umi Azizah memberikan sambutan saat acara di Gedung Dadali Pemkab Tegal, belum lama ini.-Yeri Noveli-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Tegal diminta agar memperkuat layanan teknologi finansial. Hal itu seiring dengan menguatnya ekosistem masyarakat ekonomi digital.

"Kami minta BUMD di Kabupaten Tegal mengonvergensikan layanannya ke platform digital, terutama yang bergerak di sektor keuangan dengan memanfaatkan teknologi finansial atau tekfin," kata Bupati Tegal Umi Azizah, belum lama ini.

BACA JUGA:Bangun Kemitraan Pelaku Industri Logam LIK Takaru

Umi menjelaskan, konvergensi layanan digital ini diperlukan untuk menangkap peluang pasar ekonomi digital yang semakin luas dan tidak tertutup kemungkinan akan mengonversikan layanan konvensional ke layanan berbasis internet dan artificial intelligence.

Dia menyebut, ada satu prinsip yang harus dipahami pelaku bisnis di era internet of things ini, yaitu yang besar belum tentu menang melawan yang kecil, tetapi yang cepatlah yang akan mengalahkan yang lambat.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Optimalkan Inovasi Pendidikan Lewat Desk Inovasi

BACA JUGA:Mantap! Angka Kemiskinan di Kabupaten Tegal Turun Signifikan

“Saat ini BUMD sudah cukup baik memberikan layanannya, walaupun demikian saya minta jangan lengah untuk berinovasi, mengonvergensikan atau bahkan mengonversikan layanan konvensionalnya ke format digital sebagai langkah adaptif kita mengikuti perkembangan teknologi sangat cepat perubahannya,” kata Umi.

Umi pun menyarankan perlunya perusahaan mengalokasikan investasinya di sektor pengembangan tekfin ini. Misalnya, di sektor perbankan, perusahaan dituntut cepat beradaptasi dalam penggunaan aplikasi berbasis teknologi internet seperti mobile banking ataupun internet banking.

BACA JUGA:RPD Kabupaten Tegal 2025-2026 Disusun, 9 Program Disempurnakan

"Terlebih, populasi pengguna aplikasi berbasis tekfin semakin banyak jumlahnya seiring peralihan generasi Z dan millenial sebagai pengguna transaksi nontunai dan uang digital terbesar," imbuhnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: