5 Mitos Kesalahan Makan Martabak, Nomor 3 Makannya Tidak Lebih Dari 12 Jam Setelah di Buat
Mitos kesalahan makan martabak-Tangkapan layar Facebook-
DISWAY JATENG - Pernahkah Anda dengar adanya mitos kesalahan makan martabak yang sering dilakukan orang? Martabak baik telur maupun manis memang banyak penggemarnya. Rasanya yang enak membuat martabak menjadi salah satu jajanan paling favorit.
Biasanya makan martabak, baik telur maupun manis sering digunakan sebagai buah tangan maupun saat kita bersilaturahmi atau pulang ke rumah. Seringkali martabak yang kita bawa malah kurang banyak, karena ludes dengan cepat. Ini apalagi menyantapnya beramai-ramai bersama keluarga atau teman-teman.
Jajanan ini memang sangat enak dan pas bila dijadikan menu jajanan ramai-ramai. Di Tegal dan sekitarnya yaitu Slawi, Brebes, Pemalang, dan Kota Tegal, makan martabak baik telur maupun manis akan dengan mudah ditemui. Tetapi tanpa disadari banyak di antara kita yang tidak sadar sering melakukan kesalahan, sehingga martabak tersebut jadi kurang sedap mengkonsuminya
Dan tahukah kita ternyata ada mitos kesalahan makan martabak yang tanpa sengaja kerap dilakukan orang yang membelinya. Mitos ini justru terungkap dari para penjual martabak sendiri.
BACA JUGA:Kota Ngapak dan Bahari, Telurusi 4 Kuliner Hidden Gem di Tegal
Berikut ini 5 mitos kesalahan makan martabak yang sering dilakukan orang tanpa Sadar yaitu:
1. Tidak Menyimpan Sisa Martabak ke Kulkas
Pertama memang benar martabak akan lebih lezat dan enak jika dimakan saat masih hangat. Namun, bagaimana bila ternyata ada martabak yang tak termakan. Padahal jumlahnya lumayan banyak.
Jika akhirnya terdapat sisa martabak jangan lupa untuk menyimpannya dalam lemari es atau kulkas. Ini karena jumlah orangnya relatif sedikit dibandingkan martabaknya, juga tak sedikit orang yang memilih mendiamkannya lebih dulu, baru menyantapnya.
Sehingga sering terjadi martabak kemudian disemuti, teksturnya menjadi keras, dan cita rasanya yang tak lagi menarik. Ironisnya tidak sedikit orang-orang atau pembeli yang kadang-kadang lupa untuk melakukannya.
2. Asal Pilih Topping Martabak Manis
Yang kedua yaitu saat ini sudah banyak penjual martabak manis yang menambahkan berbagai macam jenis pilihan topping. Jika awalnya topping martabak manis hanya kacang, coklat, pisang, dan ketan, kini sudah berkembang lebih banyak lagi.
Memang semakin banyak variasi topping, dapat membantu kita menentukan pilihan agar lebih lezat. Apalagi pilihan-pilihannya pun sekarang bervariasi dengan aneka pilihan bahan seperti chocomaltine, tiramisu, toblerone, dan sebagainya.
Jangan sampai karena kalap, kita malah memilih topping campur-campur yang justru menimbulkan rasa yang aneh. Selain itu pertimbangkan juga kandungan dalam topping, jumlah kalori, dan dampaknya terhadap tubuh serta pola makan kita. Tetapi disarankan sebaiknya tidak semena-mena saat memilih topping. Tentukan rasanya sesuai dengan yang kita inginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: