Pj Gubernur Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Kawal Pemilu Damai

Pj Gubernur Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Kawal Pemilu Damai

DAMAI - Pj Gubernur Jawa Tengah mengajak mahasiswa wujudkan Pemilu yang damai.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana mengajak mahasiswa dan genersi muda untuk berperan aktif mengawal Pemilu 2024 secara damai. Sebab, generasi ini dianggap memiliki peran penting untuk menciptakan perhelatan pemilu yang damai, kondusif, dan toleran.

“Kami mengajak pihak kampus dan mahasiswa ikut menjalankan perannya. Mahasiswa ini kami harapkan dapat berperan sebagai kontrol sosial dan fasilitator, juga memberikan advokasi sekaligus edukator," kata Nana Sudjana dalam acara “Pj Gubernur Sambang Kampus dan Seminar Kebangsaan” di Kampus Universitas Diponegoro, Jumat (27/10). 

BACA JUGA:700 Atlet Tenis Meja Berebut Piala Gubernur Jawa Tengah, Hadiahnya?

Apalagi, generasi muda di Jawa Tengah maupun nasional akan mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).  Dari jumlah DPT di Jateng sebanyak 28.289.413 orang, sekitar 32,05%  atau 9.065.832 orang merupakan pemilih kategori milenial dan 20,83% atau 5.891.384 orang pemilih kategori generasi Z atau Gen-Z. 

BACA JUGA:Mantap! 83 Anak Yatim di Randugunting Dapat Bantuan dari Baznas Kota Tegal

"Kami melihat bahwa mahasiswa termasuk dalam generasi Z dan milenial. Generasi tersebut adalah generasi terbesar yang akan melakukan pemungutan suara. Makanya kami mengajak rekan-rekan ini untuk melaksanakan hak pilihnya dan juga mahasiswa ini kita harapkan berperan dalam kontrol sosial," jelas Nana.

BACA JUGA:Wali Kota Tegal Terima Kasih pada Letkol Mar Chanan Asfihani

Dalam kesempatan itu, Nana juga meminta kepada mahasiswa untuk memantau, sekaligus memberikan masukan mengenai situasi dan  perkembangan yang ada selama tahapan pemilu.

Menurut dia, salah satu bentuk keterlibatan mahasiswa yang bisa dilakukan adalah ikut menjernihkan isu atau berita hoaks yang berpotensi muncul selam pemilu. Mahasiswa diminta bijak bermedia sosial. Selalu periksa kebenaran atas informasi yang ada. “Sebelum kita mengambil tindakan harus mengecek betul, harus ada sumber lain sebagai pembanding," jelas Nana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: