Sayonara! Pelatihan Program Pemagangan Jepang Resmi Ditutup

Sayonara! Pelatihan Program Pemagangan Jepang Resmi Ditutup

Kepala Disnakerin Kota Tegal R Heru Setyawan mengalungkan untaian melati kepada peserta usai Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono resmi menutup Pelatihan Tahap I Program Pemagangan ke Jepang di Pendapa Ki Gede Sebayu, Selasa (17/10/2023). --Radar Tegal

DISWAY JATENG – Pelatihan Tahap I (Pelatda Kota Tegal) Program Pemagangan Jepang Angkatan 35-09/360 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kota Bahari resmi ditutup Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam acara yang diselenggarakan di Pendapa Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Jalan Ki Gede Sebayu, Selasa (17/10).

 

Penutupan ditandai dengan pengalungan untaian melati kepada perwakilan peserta. Acara dihadiri Subkoordinator Bidang Perizinan dan Advokasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemenaker Hilman Shopi Amarullah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tegal Cucuk Daryanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal R Heru Setyawan.

 

Kemudian, Kepala Kantor IM Japan Perwakilan Jakarta Ozawa Yoriko, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Rina Sofiyya, Kepala BKJM Pusat Kuningan Nurharja, Kepala BKJM Cabang Tegal Wiwi Prastyani.

 

BACA JUGA:Cekep! Rektor UPS Tegal Lepas Tiga Mahasiswa yang akan Magang ke Jepang

 

Diinformasikan, proses rekrutmen Program Pemagangan Jepang di Kota Tegal dilakukan dari 29 Mei sampai 2 Juni 2023 dan terdapat 161 peserta. Setelah dilakukan Tes Matematika Dasar, Kesamaptaan, Tes Fisik, dan Tes Wawancara, sebanyak 62 peserta dinyatakan lulus. Setelah mengikuti Tes Kesehatan, 57 peserta dinyatakan lulus dan 39 di antaranya dinyatakan lulus Tes Bahasa Jepang.

 

Kepala Disnakerin Kota Tegal R Heru Setyawan dalam laporannya mengatakan, Pelatihan Tahap I (Pelatda Kota Tegal) Program Pemagangan Jepang Angkatan 35-09/360 Tahun 2023 dimulai 4 Agustus sampai 17 Oktober 2023 dengan total 83 peserta yang berasal dari Tegal, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sumatera utara, Jambi, dan Purwakarta.

 

Sehari sebelumnya, Disnakerin Kota Tegal memfasilitasi pembuatan paspor di Kantor Disnakerin Kota Tegal. Disnakerin Kota Tegal bekerja sama dengan LPK BKJM memanfaatkan ruang kelas SMK DWP untuk disulap menjadi asrama. “Kota Tegal menjadi Indonesia mini, peserta pelatihan banyak yang berasal dari luar pulau,” kata Heru.

 

Berdasarkan Surat Kementerian, Pelatda di Kota Tegal sebanyak 83 orang, namun karena satu tidak hadir makan menjadi 82 orang. Setelah melalui sejumlah tahapan, 72 peserta dinyatakan lulus dan udah mendandatangi kontrak bekerja di Jepang. Pada 12 Oktober lalu orang tua peserta juga telah diundang untuk diyakinkan dan memberikan restu kepada anak-anaknya.

 

Awal November mereka akan memasuki Pelatihan Tahap II di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bekasi,” ungkap Heru.

 

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengucapkan selamat kepada peserta yang dinyatakan lulus dan berpesan agar menjaga amanah dan nama baik pribadi, keluarga, daerah, dan bangsa Indonesia. Wali kota meminta selama pemagangan Jepang agar tidak royal.

 

Selama di sana, agar hemat dan jangan boros,” pesan wali kota.

 

BACA JUGA:Program Magang ke Jepang yang Digagas Ganjar Banyak Diminati, Ada Peserta dari Lampung

 

Lebih lanjut wali kota menginginkan anak muda Kota Tegal berusia 18 sampai 25 tahun yang tidak kuliah dan belum kerja perlu didorong untuk ikut seleksi Program Magang ke Jepang. “Yang penting jangan menganggur,” terang wali kota.

 

Kepala Kantor IM Japan Perwakilan Jakarta Ozawa Yoriko mengucapkan terima kasih kepada wali kota dan kepala Disnakerin Kota Tegal karena sangat mendukung sejak rekrutmen. Juga guru yang telah mengajar anak-anak dari yang tidak tahu apa-apa.Saya sangat terharu, tadi anak-anak luar biasa,” tutur Ozawa yang fasih berbahasa Indonesia.

 

Ozawa menyampaikan, dari Pelatihan Tahap I didapatkan ilmu dasar dan akan ditingkatkan dalam Pelatihan Tahap II dengan menambah jumlah guru lokal serta dari Jepang. Peserta agar terus menjaga semangat dan sikap serta mematuhi peraturan jika nanti berada di Jepang.

 

Semoga tahun depan Kota Tegal bisa mengadakan rekrutmen dengan lebih banyak peserta,” harap Ozawa.

 

Subkoordinator Bidang Perizinan dan Advokasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemenaker Hilman Shopi Amarullah mengemukakan, Kemenaker telah bekerja sama dengan Jepang selama tiga puluh tahunan. Menurut Hilman, kunci sukses bukan ada di Jepang.

 

Suksesnya di Indonesia, jadi nanti pulang membuka lapangan pekerjaan,” terang Hilman. (nam)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: