Kasus Stunting Tinggi, Bupati Tegal Umi Azizah Ingatkan Kades Alokasikan Anggaran untuk Tangani Stunting
Bupati Tegal Umi Azizah saat menyalami warga Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara, belum lama ini.-Yeri Noveli-jateng.disway.id
JATINEGARA, DISWAY JATENG - Seluruh kepala desa (kades) di Kabupaten Tegal diminta dapat mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting. Utamanya para kades di wilayah Kecamatan Jatinegara. Karena di wilayah tersebut, kasus stunting tergolong banyak.
"Di Kecamatan Jatinegara memang cukup banyak balita yang terdeteksi stunting. Para kades harus bisa mengalokasikan anggaran untuk menangani kasus ini, baik melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif," kata Bupati Tegal Umi Azizah, saat berkunjung ke Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara, belum lama ini.
BACA JUGA:Cara Cek Penerima Bansos PKH Lewat HP dan Besaran Bantuan yang Diterima
Umi tak menampik, prevalensi stunting di Kabupaten Tegal memang berkurang 5,7 persen dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022. Namun, alangkah baiknya jika tiap desa ada anggaran untuk menangani stunting.
Umi menargetkan, penurunan angka stunting hingga di bawah 14 persen dapat tercapai di akhir 2024 mendatang.
BACA JUGA:Ini 8 Cara Untuk Mendaftar Bansos 2023 Secara Online, Praktis Hanya Lewat Hp!
“Ingat, kita punya target tahun 2024, angka stunting Kabupaten Tegal harus di bawah 14 persen,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Umi mengaku juga akan terus berupaya menekan angka pengangguran. Caranya, dengan menarik minat investasi dan pengembangan usaha di sektor industri.
BACA JUGA:Ini Kabar Gembira Di Bulan Juli 2023! Simak Baik-Baik Bagi Penerima Bansos PKH dan BPNT
Selain itu juga akan menurunkan angka kemiskinan melalui implementasi Program Keluarga Harapan (PKH), pengalokasian bantuan iur BPJS Kesehatan bagi masyarakat miskin serta bantuan rehab rumah tidak layak huni.
“Sejak 2014 kami sudah merehab sedikitnya 10.907 unit rumah tidak layak huni dengan anggaran Rp149 miliar. Selain itu, untuk mengurangi beban keluarga di bidang pendidikan anak, kami mengalokasikan anggaran Rp9,95 miliar tahun 2023 ini,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id