Waspada! Abu Bakar Berbahaya atau Bermanfaat?

--
DISWAY JATENG.ID Abu bakar adalah sisa dari pembakaran bahan-bahan yang mengandung karbon, seperti kayu, batubara, atau obat nyamuk. Abu bakar bisa berbahaya bagi kesehatan paru-paru jika terhirup secara terus-menerus atau dalam jumlah besar. Berikut ini adalah beberapa bahaya abu bakar terhadap paru-paru:
- Abu bakar bisa mengandung zat-zat kimia yang beracun, seperti formaldehida, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan ozon. Zat-zat ini bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan kerusakan pada selaput lendir dan jaringan paru-paru. Zat-zat ini juga bisa memicu reaksi alergi, asma, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan penyakit pernapasan obstruktif kronik (PPOK).
- Abu bakar bisa mengandung partikel-partikel halus yang berukuran kurang dari 2,5 mikrometer. Partikel-partikel ini bisa masuk ke dalam alveolus, yaitu kantung-kantung udara kecil di ujung saluran pernapasan. Partikel-partikel ini bisa menyumbat alveolus dan mengganggu pertukaran gas antara paru-paru dan darah. Partikel-partikel ini juga bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.
- Abu bakar bisa mengandung mikroorganisme penyebab infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Mikroorganisme ini bisa menempel pada partikel-partikel abu bakar dan masuk ke dalam paru-paru. Mikroorganisme ini bisa menyebabkan infeksi pada paru-paru, seperti tuberkulosis, histoplasmosis, blastomikosis, dan kriptokokosis.
- Abu bakar bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru. Paparan abu bakar secara berkepanjangan bisa menyebabkan perubahan genetik pada sel-sel paru-paru. Perubahan ini bisa memicu pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Gejala kanker paru-paru antara lain batuk berdarah, sesak napas, penurunan berat badan, nyeri dada, dan kelelahan.
Untuk mencegah bahaya abu bakar terhadap paru-paru, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari sumber-sumber abu bakar, seperti kebakaran hutan, abu vulkanik, atau obat nyamuk bakar.
- Menggunakan masker pelindung yang sesuai dengan standar kesehatan saat berada di daerah yang tercemar abu bakar. Masker yang baik adalah yang menutup hidung dan mulut dengan rapat dan memiliki filter yang mampu menyaring partikel-partikel halus.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan sering mencuci tangan dan wajah serta membersihkan debu-debu di rumah.
- Menjaga kesehatan paru-paru dengan tidak merokok atau menghindari asap rokok, mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air putih, serta melakukan olahraga teratur.
- Memeriksakan kesehatan paru-paru secara rutin ke dokter jika memiliki riwayat penyakit paru-paru atau gejala-gejala gangguan pernapasan.
Namun, tahukah kamu bahwa abu bekas bakar ternyata memiliki banyak manfaat, terutama untuk tanaman dan kebersihan rumah? Berikut ini adalah beberapa manfaat abu bekas bakar yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Pupuk tanaman. Abu bekas bakar mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti kalsium, potasium, magnesium, fosfor, belerang, dan beberapa unsur mikro. Nutrisi ini dapat membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan subur. Selain itu, abu bekas bakar juga dapat menetralkan pH tanah yang terlalu asam, karena mengandung kalsium karbonat. Tanaman yang menyukai tanah basa, seperti tomat, kentang, bawang putih, dan seledri, dapat mengambil manfaat dari abu bekas bakar. Namun, jangan gunakan abu bekas bakar untuk tanaman yang menyukai tanah asam, seperti rhododendron dan blueberry. Juga perhatikan jumlah abu bekas bakar yang digunakan, karena terlalu banyak dapat meningkatkan pH tanah menjadi terlalu basa dan mengganggu penyerapan nutrisi oleh tanaman.
2. Pembersih rumah. Abu bekas bakar ternyata bisa menjadi pembersih yang efektif untuk berbagai peralatan rumah tangga. Abu bekas bakar dapat digunakan untuk membersihkan kaca perapian atau oven yang kotor. Caranya adalah dengan mencampurkan abu bekas bakar dengan sedikit air hingga membentuk pasta, lalu menggosokkannya pada kaca dengan kain atau spons. Abu bekas bakar juga dapat digunakan untuk membersihkan peralatan masak dari besi atau tembaga yang berkarat atau berminyak. Caranya adalah dengan menaburkan abu bekas bakar pada peralatan masak, lalu menggosoknya dengan kain basah atau spons. Abu bekas bakar juga dapat digunakan untuk membersihkan noda pada pakaian putih. Caranya adalah dengan mencampurkan abu bekas bakar dengan air hangat hingga larut, lalu merendam pakaian putih di dalamnya selama beberapa jam sebelum dicuci seperti biasa.
3. Pengusir hama. Abu bekas bakar dapat digunakan untuk mengusir hama yang mengganggu tanaman atau hewan peliharaan. Abu bekas bakar dapat ditaburkan di sekitar tanaman untuk mencegah serangan siput, siput keong, kutu daun, dan hama lainnya. Abu bekas bakar juga dapat ditaburkan pada bulu hewan peliharaan untuk mencegah kutu dan tungau. Namun, pastikan bahwa abu bekas bakar tidak masuk ke mata atau hidung hewan peliharaan.
4. Bahan kerajinan. Abu bekas bakar dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan yang unik dan menarik. Abu bekas bakar dapat digunakan untuk membuat cat alami dengan mencampurkannya dengan air dan pewarna makanan. Cat ini dapat digunakan untuk melukis di kertas, kanvas, kayu, atau media lainnya. Abu bekas bakar juga dapat digunakan untuk membuat lilin dengan mencampurkannya dengan lilin lebah cair dan minyak esensial. Lilin ini dapat dibentuk sesuai selera dan diberi sumbu. Abu bekas bakar juga dapat digunakan untuk membuat sabun dengan mencampurkannya dengan minyak zaitun cair dan larutan soda kaustik. Sabun ini dapat dibentuk sesuai selera dan diberi pewangi atau pewarna alami.
Itulah beberapa manfaat abu bekas bakar yang mungkin belum kamu ketahui. Jadi, jangan buru-buru membuang abu bekas bakar, karena kamu bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan. Namun, pastikan bahwa abu bekas bakar yang kamu gunakan berasal dari kayu atau bahan organik yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya, seperti cat, plastik, atau karet. Selamat mencoba!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: