Bahaya Konsumsi Garam Berlebih. Hindari Ini dari Keluarga Anda!
--
DISWAY JATENG.ID Garam merupakan bahan makanan yang terdiri dari sekitar 40 persen natrium dan 60 persen klorida. Garam biasa digunakan untuk menambah rasa pada makanan atau mengawetkannya. Natrium adalah mineral penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal. Bersama dengan klorida, natrium juga dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan air dan mineral yang tepat.
Namun, terlepas dari fungsinya yang esensial, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa dampak yang terjadi pada tubuh jika terlalu banyak konsumsi garam:
1. Bengkak di Tubuh
Makan terlalu banyak garam sekaligus, baik dalam sekali makan atau lebih dari sehari, dapat memiliki beberapa konsekuensi jangka pendek. Pertama, Anda mungkin merasa lebih kembung atau bengkak dari biasanya. Hal ini bisa terjadi karena ginjal Anda ingin mempertahankan rasio natrium-air tertentu dalam tubuh. Untuk melakukannya, ginjal menahan air dan tidak mengeluarkannya sebagai urine. Akibatnya, cairan bisa menumpuk di dalam sel dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan terutama di tangan, lengan, dan pergelangan kaki.
BACA JUGA:Ini 7 Bahaya Konsumsi Minyak Berlebihan, Nomor 2 Sangat Menakutkan!
2. Tekanan Darah Tinggi
Konsumsi garam berlebih sudah sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi ini tentu saja merupakan salah satu risiko penyakit jantung. Bagi beberapa orang yang sensitif terhadap sodium, mengonsumsi sodium dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan penahanan cairan (edema) dan tekanan darahnya meningkat. Hal ini berkaitan dengan tingginya kadar natrium dalam darah. Natrium akan menarik cairan ke dalam pembuluh darah. Jadi, semakin tinggi kadar natrium, semakin tinggi volume darah. Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) lambat laun dapat merusak pembuluh darah. Selain itu, tekanan darah yang tinggi memaksa jantung memompa darah lebih keras. Ini bisa mengarah pada serangan stroke dan gagal jantung.
3. Gangguan Fungsi Otak
Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi dapat berdampak negatif pada otak. Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan sistem saraf simpatik bereaksi berlebihan terhadap situasi stres, sehingga otak memompa hormon stres lebih banyak. Hormon stres ini dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak sel-sel otak4. Selain itu, asupan garam berlebih pada lansia yang tidak rutin olahraga bisa memicu penurunan kemampuan berpikir. Riset ini menduga salah satu penyebabnya adalah tidak berfungsinya sel endotel di dalam pembuluh darah otak. Sel-sel endotel melapisi pembuluh darah dan bertanggung jawab untuk mengatur kontraksi pembuluh darah. Asupan garam yang tinggi bisa mengganggu fungsi dari sel-sel ini.
BACA JUGA:Chandrayaan-3: Misi Bersejarah India ke Kutub Selatan Bulan
4. Demensia Vaskular
Tidak hanya membuat tekanan darah naik, bahaya konsumsi garam berlebihan meningkatkan risiko demensia vaskular. Demensia adalah gangguan otak yang memengaruhi fungsi kognitif seperti kemampuan mengingat, berpikir, dan berbahasa. Demensia vaskular disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak. Kondisi ini juga salah satu faktor risiko terjadinya serangan stroke.
5. Penipisan Tulang
Efek samping asupan garam berlebih memicu hiperkalsiuria, yakni pembuangan berlebihan kalsium melalui urine. Beberapa studi menemukan konsumsi jenis garam meja bisa mengurangi kalsium dalam tulang. Akibatnya, tulang pun menipis sehingga mudah keropos. Dalam jangka waktu yang lama, tulang yang kehilangan kalsium bisa berkembang menjadi osteoporosis. Risiko penyakit ini lebih tinggi pada wanita yang sudah menopause.
6. Fungsi Ginjal Terganggu
Konsumsi garam berlebih dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan cairan. Akibatnya, cairan bisa menumpuk dan meningkatkan tekanan darah. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa memicu penyakit gagal ginjal. Selain itu, asupan garam berlebih bisa meningkatkan pembuangan protein dalam urine. Sebelum dikeluarkan melalui urine, ginjal akan menyaring protein berlebih dalam darah. Kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi ginjal.
7. Kanker Perut
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi garam berlebih dengan kanker perut. Hal ini diduga karena garam dapat merusak lapisan perut dan meningkatkan pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, yang merupakan penyebab utama gastritis dan ulkus peptikum. Bakteri ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan kronis dan mutasi sel-sel perut, yang dapat menyebabkan kanker perut.
BACA JUGA:September Shopee Banjir Promo, Buruan Cek!
Kesimpulan
Garam memang penting bagi kesehatan. Beberapa manfaat garam di antaranya menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mempertahankan kontraksi otot. Namun, ada berbagai bahaya dari konsumsi garam berlebih. Apa bahaya garam berlebih pada kesehatan tubuh? Diantaranya adalah bengkak di tubuh, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi otak, demensia vaskular, penipisan tulang, fungsi ginjal terganggu, dan kanker perut.
Untuk menghindari dampak negatif dari konsumsi garam berlebih, sebaiknya batasi asupan garam Anda sesuai dengan anjuran. Batas maksimal konsumsi garam per hari untuk wanita dan pria dewasa adalah 1500 mg menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG). Selain itu, hindari makanan olahan atau siap saji yang biasanya mengandung garam tinggi. Pilihlah makanan segar dan alami yang lebih sehat dan rendah garam. Jika ingin menambah rasa pada makanan, gunakanlah bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, jahe, kunyit, lada, atau jeruk nipis.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: