5 Dampak Negatif Jika Banyak Mengonsumsi Air Kelapa

DISWAYJATENG.ID – Air buah kelapa selagi banyak mengandung manfaat untuk kesehatan tubuh kita, akan tetapi jika kalian terlalu banyak atau sering mengonsumsinya juga akan berdampak tidak baik untuk tubuh.

Menjaga kesehatan tubuh kita yakni, dimana kita harus bisa menjaga pola makan dan mengaturnya agar bisa menjaga tubuh tetap stabil agar bisa menjalankan aktivitas dalam sehari-hari.

Salah satunya yakni buah kelapa, dimana buah yang satu ini memiliki kya akan nutrisi, akan tetapi perlu kalian ingat juga tidak bagus jika mengonsumsinya terlalu banyak.

Air buah kelapa bukan hanya bisa dijadikan sebagai bahan baku minuman segar saja, akan tetapi air kelapa bisa juga dipercaya mampu menyembuhkan beberapa keluhan penyakit misalnya alergi, demam berdarah, diare serta membersihkan kulit yang berjerawat.

Bahkan juga sangat membantu mendapatkan kulit mulus, karena alasannya jika mengonsumsi air kelapa mengandung banyak nutrisi yakni antara lain seperti antioksidan, asam amino, enzim, mineral seperti vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, kalsium, potasium, magnesium, mangan dan seng.

BACA JUGA:Benarkah Air Kelapa Bagus untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasnya

Meski banyak manfaatnya ternayata air buah kelapa tidak selamanya memberikan manfaat bagi kesehatan, bahkan terdapat juga efek samping air kelapa bila kita konsumsi terlalu banyak.

Berikut 5 efek samping jika kita terlalu banyak mengonsumsi air buah kelapa bagi tubuh kita, yakni antara lain:

Sangat Tidak Cocok Sebagai Asupan Harian untuk Program Diet

Memang benar air kelapa menjadi minuman yang rendah lemak, akan tetapi bukan berarti menjadikan air kelapa sebagai obat penurun berat badan atau obat diet alami.

Karena hal ini akan mempunyai efek samping air kelapa bila dikonsumsi secara berlebihan bisa membuat kamu mengalami diare.

Bisa Menyebabkan Ketidakseimbangan Elektrolit

Pada bagian dalam air kelapa terdapat kandungan kalium yang tinggi yang baik untuk kesehatan, dan namun jika konsumsi air kelapa terlalu berlebihan bisa memicu terjadinya hyperkalemia.

Hal ini yakni merupakan kondisi ketika jumlah kalium dalam darah sangat tinggi yang bisa melambatkan detak jantung.

Sumber: