Unik, Upacara Bendera di Margadana Tegal Gunakan Pakaian Daur Ulang Sampah dan Adat
![Unik, Upacara Bendera di Margadana Tegal Gunakan Pakaian Daur Ulang Sampah dan Adat](https://jateng.disway.id/upload/1cfe078cc76a75a204e1f15e4a414efe.jpg)
Peserta upacara gunakan pakaian daur ulang sampah-Meiwan Dani Ristanto-jateng.disway.id
TEGAL, DISWAY JATENG - Upacara Bendera 17 Agustus 2023 di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Kamis 17 Agustus 2023, mengunakan pakaian produk daur ulang sampah, dan pakaian adat.
Upacara tersebut diikuti semua komponen, unsur organisasi dan sekolah. Sehingga membuat upacara berbeda dari yang biasa dilaksanakan.
BACA JUGA:UPDATE: Kapal Terbakar di Pelabuhan Jongor Kota Tegal Bertambah Lagi, Jadi 52 Kapal
Selain pelaksanaan upacara dengan pakaian adat dan daur ulang sampah, juga dilakukan pemberian penghargaan untuk unsur RT, RW dan organisasi selama mengikuti lomba-lomba di kecamatan.
Upacara berlangsung dengan khidmad meskipun dibawa sinar matahari yang terik.
Amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dibacakan Camat Margadana Ari Budi Wibowo menyampaikan di Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 78 bisa dijadikan sebagai rasa syukur dan penghargaan setinggi tingginya kepada para pejuang.
BACA JUGA:Kebakaran Kapal Pelabuhan Jongor Kota Tegal Bertambah 5 Lagi, Jadi 57 Kapal. Ini Kata Ganjar
Camat Margadana Ari Budi Wibowo mempimpin upacara bendera di Lapangan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kamis (17/8).-Meiwan Dani Ristanto-jateng.disway.id
Walaupun penghargaan setinggi tingginya mesti di haturkan kepada para pejuang. Dari mereka, kehormatan memang harus diperjuangkan. Walau air mata, darah bahkan nyawa dikorbankan.
Sehingga semua mesti bersumpah, untuk mengubah segala duka lara mereka menjadi kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga tahu, cita-cita kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan.
Persatuan, kebersamaan, kemakmuran, kemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan, penghormatan sesama warga dunia adalah impian kemerdekaan para pejuang. Tetapi tentu disadari untuk mewujudkan impian itu dan menjadikannya berkah di bumi
Nusantara, bukanlah perkara gampang. Dia juga tidak bisa diupayakan oleh satu golongan apalagi satu orang.
"Semua pihak harus melakukan kerja seoptimal mungkin, harus melantunkan doa sekhusuk-khusuknya. Dan saya yakin, selama ini seluruh elemen kehidupan di Jawa Tengah telah melakukan kerja keras sekaligus menyampaikan doa terbaik," ujarnya.
BACA JUGA:Gerak Cepat, Pertamina Gelontorkan 400 Liter Foam Liquid Untuk Pemadaman Kebakaran Kapal di Tegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id