BPBD Kabupaten Tegal Diminta Assesmen Asap Penujah
KAJI - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah memberikan keterangan kepada awak media terkait masa gawat darurat baru di TPAS Penujah. Foto : Hermas Purwadi/Radar Slawi --
DISWAYJATENG, SLAWI - Setelah muncul kembali titik api dan mengundang kepulan asap di areal Tempat Pemprosesan AKhir Sampah (TPAS) Penujah. Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono memberi mandat kepada BPBD untuk memberikan assesmen kaji cepat di masa Gawat Darurat Baru.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyatakan, pihaknya merespon perintah tersebut dengan mengundang semua OPD terkait untuk meggelar kaji cepat di TPAS Penujah.
"Percepatan assemen kami lakukan dengan mengundang seluruh Kabid yang ada di BPBD, DLH, Dinsos, DPUPR, Dinas Perkim , Dinkes, Satpol PP bersama Damkarnya," ujarnya, Sabtu (12/8).
Dari hasil asessmen tersebut sempat mencuat bahwa setelah pemadaman yang dilakukan oleh TPAS, Damkar yang disuplay airnya dari BPBD, PMI, DLH dan PDAM sampai saat ini. Namun masih tetap ada titik api baru yang asapnya mengganggu warga Desa Dermasuci saat angin ke arah selatan.
"Sempat ada usulan untuk konsultasi dan berkoordinasi dengan Pertamina berkaitan dengan metode atau cara penanganan kebakaran di Penujah agar tuntas tidak ada titik api lagi," cetusnya.
Pihaknya telah mendapatkan masukan untuk menyikapi masa gawat darurat baru di kawasan TPAS Penujah dari hasil rapat koordinasi dengan sekda. Ada beberapa item penting yang harus segera mendapatkan prioritas untuk diwujudkan di areal TPAS Penujah. Diantaranya pembuatan sumur bor untuk mempermudah akses suplai air ketika dibutuhkan.
“Yang tidak kalah penting adalah terwujudnya akses jalan yang mempermudah armada mobil damkar keluar masuk ke areal TPAS Penujah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: