Ini Dia Sejarah dan 5 Hal yang Kalian Perlu Ketahui Tentang Pantai Ngrenehan
Ini Dia Sejarah dan 5 Hal yang Kalian Perlu Ketahui Tentang Pantai Ngrenehan-disway jateng-
DISWAYJATENG.ID – Mengunjungi suatu tempat wisata di Yogyakarta memang terkandang membuat kita bingung, hal tersebut karena banyaknya tempat wisata seolah membuat kita bingung untuk mengunjungi yang mana.
Salah satu wisata yang bisa kalian kunjungi ketika berada di Daerah Yogyakarta yakni Pantai Ngrenehan, tempat wisata yang satu ini juga tidak kalah indahnya dengan pantai yang ada di sekitar Yogya yang lainnya.
Kalian juga bisa mengajak teman maupun keluarga untuk pergi berlibur bersama kesini, walaupun hanya sekedar duduk santai akan tetapi membuat kita bahagia dan melapas penat dalam tubuh kita.
Pantai Ngrenehan yakni merupakan, sebuah pantai cantik yang berada di Bantul, Yogyakarta, bahkan pantai ini dikelilingi bukit karang yang cukup besar dengan pepohonan yang rindang berwarna hijau.
Pantai ini diapit oleh dua buah bukit besar yang menjorok ke arah laut, yang dimana sehingga ombak yang datang ke tepian pantainya tidak begitu besar.
Sedangkan garis pantai yang dimiliki Pantai Ngrenehan tidak begitu luas yakni hanya sekitar 100 meter saja, namun keindahan alam yang diberikan sungguh memukau.
BACA JUGA:3 Keseruan yang Bisa Kalian Lakukan di Tempat Wisata Pantai Jogan Yogyakarta
Pada sekitar pantai juga berderet perahu-perahu nelayan yang sedang bersandar, dan bahkan bisa dibilang Pantai Ngrenehan ini disebut sebagai pantai nelayan.
Bahkan sebelum kamu mendekati pantai maka akan banyak beberapa pedagang yang menjajakan kuliner laut yang masih mentah maupun yang sudah matang.
Berikut sejarah dan 5 hal yang harus kalian ketahui tentang wisata Pantai Ngrenehan, yakni antara lain:
Sejarah Nama Pantai Ngrenehan
Untuk asal usul nama dari Pantai Ngrenehan ini konon katanya merupakan pemberian dari Raja Demak pertama yang bernama Raden Patah, dimama beliau pernah datang ke pantai ini dengan maksud untuk mencari sang ayah yang telah lari dari istana karena menolak menjadi seorang Muslim.
Bahkan beliau berusaha untuk mengajak orang tuanya tersebut untuk masuk Islam dan dari peristiwa itulah muncul istilah Pangrena yang dimana berarti ajakan.
Kata Pangrena yakni berasal dari kata Reneh yang dimana artinya yakni Sini, dan masyarakat sekitar kemudian mengubahnya menjadi Ngrenehan yang berarti Kemarilah Ke Sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: