Perlu Dihindari, Ini 8 Makanan yang Dapat Memicu Munculnya Jerawat

DISWAYJATENG.ID - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dihadapi oleh banyak orang, terutama pada masa remaja dan dewasa muda.

Meskipun faktor genetik dan perawatan kulit memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat, makanan juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit Anda.

Ada beberapa makanan yang dapat memperburuk kondisi jerawat, dan ada juga makanan yang dapat membantu kulit tetap sehat. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan jenis makanan yang dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat.

1. Makanan dengan Gula yang Berlebihan

Konsumsi gula berlebihan dapat memicu peningkatan kadar gula darah dan merangsang pelepasan hormon insulin.

Hormon insulin ini dapat memicu produksi minyak berlebihan pada kulit, yang akhirnya dapat menyumbang pada perkembangan jerawat.

Makanan yang tinggi gula tambahan, seperti permen, minuman bersoda, dan makanan manis lainnya, sebaiknya diminimalkan dalam diet Anda untuk menjaga kesehatan kulit.

2. Produk Susu

Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi produk susu dengan perkembangan jerawat.

Produk susu, terutama susu skim, mengandung hormon alami dan tambahan yang dapat memicu produksi minyak berlebihan dan peradangan pada kulit.

Jika Anda merasa bahwa produk susu memengaruhi kulit Anda, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari konsumsinya dan mencari alternatif susu nabati.

BACA JUGA:Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Jerawatan! Simak Sekarang

3. Makanan Tinggi Lemak

Lemak jenuh dan trans, yang ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan berlemak tinggi, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan berpotensi memicu munculnya jerawat.

Sebaliknya, pilih lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam alpukat dan minyak zaitun, serta lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam ikan berlemak dan biji-bijian.

BACA JUGA:5 Manfaat Masker Kopi Bagi Kesehatan Kulit Wajah, Bikin Wajah Cerah dan Anti Jerawat

4. Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi

Sumber: