Bisa Dicontoh! Ubah Sampah Plastik Menjadi Rak Sepatu

Bisa Dicontoh! Ubah Sampah Plastik Menjadi Rak Sepatu

RAK SEPATU - Hasil pengolahan sampah plastik menjadi rak sepatu program kegiatan Mahasiswa KKN Undip. Foto : Agus Pratikno/ Radar Pemalang --

DISWAYJATENG, PEMALANG – Masalah sampah menjadi persoalan yang sangat sulit, bagaimana tidak permasalahan sampah hingga sekarang belum dapat teratasi dengan baik. Buktinya masih banyak tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah.

Kondisi tersebut, seperti yang sedang terjadi di Desa Bojongnangka, Kabupaten Pemalang. Banyaknya sampah yang menumpuk, mungkin masih minim kesadaran masyarakat untuk dapat memproses atau mengolah sampah agar menjadi manfaat.

Melalui  kegiatan Kulaih Kerja Nyata Tematik (KKNT) Undip 2023 yang mengusung tema “Optimalisasi Pengolahan Sampah di Desa Bojongnangka sebagai Upaya Utilisasi Sampah Berkelanjutan” rupanya telah membuahkan hasil. Yaitu memanfaatkan sampah botol plastik menjadi rak sepatu. 

Mahasiswa KKNT Undip Semarang Salamatun Nisa mengatakan Desa Bojongnangka banyak memiliki potensi, namun masih terdapat permasalahan yang belum bisa teratasi, yaitu masalah sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah. Untuk itu, perlunya upaya bagaimana untuk dapat mengatasi masalah sampah tersebut.

Menurutnya untuk dapat mengatasi masalah sampah, Mahasiswa KKN Undip di Desa Bojongnangka mencoba membuat program kegiatan tentang pengolahan sampah. Salah satunya melakukan pengolahan sampah plastik agar tidak dibakar, tapi dimanfaatkan untuk dijadikan barang atau sesuatu yang bernilai atau berguna bagi warga masyarakat.

Yaitu dengan memanfaatkan botol plastik untuk membuat rak sepatu. 

"Program kerja ini telah disosialisasikan kepada masyarakat Desa Bojongnangka, dan telah berhasil dengan membuat rak sepatu dari botol plastik,"katanya.

Dijelaskannya, pelaksanaan program kerja ini, bersama ibu-ibu PKK yang ada di Desa Bojongnangka. Bahkan saat dilakukan sosialisasi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengolahan sampah tersebut.

Ketua TP PKK Desa Bojongnangka Jasmi sangat merespon terhadap program kerja dari Mahasiswa KKN Undip.  Karena program tersebut sangat baik, karena dapat sedikit mengatasi masalah sampah yang ada di desanya.

"Progrm ini sangat bagus, insyaallah dapat kami ikuti karena kami belum mempunyai program kreatif yang mudah dan berdampak besar untuk lingkungan,'ujarnya.

Jasmi menilai program tersebut sangat positif untuk bisa terus dikembangkan. Apalagi jika dilihat penjual minuman yang ada di desanya sangat banyak, sehingga perlu untuk dimanfaatkan.

"Karena di Desa Bojongnangka belum ada yang mengelola sampan dengan baik. Jadi program ecobrick sangat berguna bagi masyarakat dalam mengatasi sampah,"tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: