Sakila Kerti Kota Tegal Bekali Anak Muda dengan Pelatihan Sablon Digital

Sakila Kerti Kota Tegal Bekali Anak Muda dengan Pelatihan Sablon Digital

MENYAMPAIKAN-Narasumber Akip menyampaikan materi tentang sablon digital di di PKBM Sakila Kerti Terminal Tegal, Selasa (1/8). Foto : Meiwan Dani R --

DISWAYJATENG, TEGAL - Kemendikbud Ristek bersama Sakila Kerti TEGAL membekali anak muda dengan pelatihan sablon digital dengan kreasi kearifan lokal. Hal itu sebagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka memberdayakan masyarakat agar memiliki bekal berwirausaha. Sebanyak 12 peserta yang kesemuanya anak-anak muda mengikuti pelatihan tersebut yang akan berlangsung selama 50 hari. Hal itu dilakukan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sakila Kerti TEGAL  mengadakan Diklat Program PKW Sablon Digital di PKBM Sakila Kerti Terminal TEGAL, Selasa (1/8).

"Pelatihan sablon digital sangat tepat diberikan sebagai bekal untuk berwirausaha. Mengingat, usaha sablon bisa terus berkelanjutan sejauh dunia fashion seperti kaos, jaket, topi masih diminati masyarakat," kata Pemateri Akip.

Pada pelatihan tersebut, Akip memberikan materi seperti mengenalkan jenis-jenis alat sablon digital, tata cara mengoperasikan alat-alat sablon digital, mengenalkan harga alat atau mesin sablon, termasuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan beberapa jenis alat sablon digital.

Menurut pria yang memiliki usaha sablon digital tersebut, bahwa antara sablon digital dengan manual memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika sablon manual tidak membutuhkan modal besar, karena harga alat yang terjangkau, namun hasilnya memerlukan waktu lama untuk jumlah banyak. Sedangkan sablon digital dengan alat atau mesin yang canggih, mampu menyablon dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat.

"Perbedaan lain adalah jika sablon manual biasanya ada batas minimal order dan tidak bisa satuan, tetapi sablon digital bisa dipesan satuan, yang memudahkan perputaran omset setiap harinya," ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta Khaerul Ilham mengungkapkan, dirinya baru pertama kali mengikuti pelatihan tersebut. 

"Saya mendapatkan materi yang sangat bermanfaat, seperti jenis-jenis mesin printing digital, bahan-bahan sablon dan tata cara membuat sablon," terangnya.

Pimpinan PKBM Sakila Kerti Tegal Dr Yusqon menuturkan, bahwa pelatihan tersebut resmi dibuka Senin (31/7) di Sakila Kerti Pantai Alam Indah, dihadiri Kepala Disdikbud Kota Tegal dan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal. Diklat sablon digital itu sangat tepat diberikan kepada kawula muda sebagai bekal berwirausaha mandiri. Mereka secara kolektif juga bisa membuat usaha sablon kaos dengan tulisan-tulisan bahasa tegalan. 

"Sebab, bahasa tegalan juga menjadi sesuatu yang unik dan banyak digemari masyarakat. Sehingga para peserta kelak selain berwirausaha juga turut mengangkat kearifan lokal," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: