Zaki Usul agar Sarjana Tidak Harus Menjadi PNS
TALK SHOW - Wakil Rektor III IBN Tegal, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Zaki Mubarok MSI saat membuka talk show di lingkungan IBN Tegal. Foto : Yeri Noveli/Radar Slawi --
DISWAYJATENG, SLAWI - Tidak semua sarjana harus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). sarjana atau mahasiswa yang sudah lulus, dapat mengembangkan kreativitasnya sebagai pengusaha.
Hal itu diungkapkan Wakil Rektor III Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr Zaki Mubarok MSI.
Dia menyampaikan itu di sela-sela acara talk show yang digelar di Aula Lantai 2 IBN Tegal dengan tema 'Wirausaha Dari Mahasiswa, Kenapa Tidak', Sabtu (29/7).
Acara ini merupakan kolaborasi antara Akurat.co, Bank Mandiri dan IBN Tegal. Talk show diikuti ratusan peserta dari unsur Dewan Eksekutif Mahasiswa lintas kampus, 8 Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di IBN, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IBN, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tegal, IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal dan Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Tegal.
Adapun, narasumbernya yakni Ketua Program Studi Ekonomi Syari'ah IBN Tegal Alip Toto Handoko SE MM, Alumni Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) IBN yang sekarang menjadi wirausahawan muda Khusnul Aqib SH dan Indra Saputra dari Bank Mandiri.
Dalam kesempatan itu, Zaki Mubarok berharap agar acara tersebut rutin dilaksanakan. Sehingga diaspora sumber daya manusia dalam dunia wirausaha maupun ekonomi kreatif semakin massif.
"Prinsipnya, tidak semua sarjana menjadi PNS. Sarjana juga bisa berwirausaha atau lainnya," ujarnya.
Zaki menyebut, bahwa dunia adalah ladang akhirat yang harus ditanami dengan kreatifitas-kreatifitas yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama manusia.
“Dalam konteks ekonomi, tanaman itu berupa wirausaha, ekonomi kreatif yang harus ditanam dan dirawat untuk menjadi kehidupan di dunia dan bekal di akhirat," kata Zaki, menguti sabda Nabi.
Sementara, Alip Toto berpesan agar mahasiswa jangan pesimis. Mahasiswa harus selalu mencoba hal-hal baru dalam dunia ekonomi.
Seperti tokoh-tokoh muda yang berhasil setelah mengalami berbagai jatuh bangun dalam meniti karirnya.
"Mahasiswa jangan takut gagal," tegasnya.
Hal senada disampaikan Khusnul Aqib. Menurut pengusaha muda ini, mahasiswa harus memiliki khas untuk membangun usaha ekonomi.
Menurutnya, khas ini menjadi nilai jual tersendiri disaat iklim kompetisi yang semakin ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: