Pantas Sering Dijadikan Obat Herbal! Inilah Segudang Manfaat Kulit Manggis Bagi Kesehatan
Ilustrasi Kulit Manggis Bagi Kesehatan--pinterest
DISWAYJATENG.ID - Kulit manggis telah lama digunakan dalam berbagai tradisi pengobatan tradisional di beberapa wilayah, terutama di Asia Tenggara, karena diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Untuk mendapatkan manfaat kulit manggis, Anda bisa mengonsumsinya sebagai teh herbal, jus, maupun suplemen.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen kulit manggis, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 manfaat kulit manggis bagi kesehatan:
1. Kaya Antioksidan
Kulit manggis mengandung senyawa-senyawa seperti xanthone, yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan oksidatif pada sel-sel tubuh, yang berkontribusi pada proses penuaan dini dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.
Dengan adanya senyawa antioksidan dalam kulit manggis, diyakini dapat membantu melindungi tubuh dari dampak buruk radikal bebas.
2. Anti-inflamasi
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki potensi sebagai agen anti-inflamasi.
Ini berarti bahwa senyawa-senyawa dalam kulit manggis dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi jika berlebihan dan berlangsung dalam jangka panjang, dapat menyebabkan berbagai kondisi penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa penyakit autoimun.
Dengan kemampuan anti-inflamasinya, kulit manggis mungkin berpotensi memberikan manfaat dalam mengurangi peradangan berlebihan dalam tubuh.
BACA JUGA:Inilah 5 Fakta Menarik Mengenai Melamun, Salah Satunya Bisa Menurunkan Stres
3. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Kulit manggis diyakini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan antioksidan dan senyawa lainnya yang terdapat di dalamnya.
Sistem kekebalan tubuh adalah mekanisme pertahanan alami tubuh yang bekerja untuk melawan infeksi dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Kulit manggis mengandung senyawa-senyawa seperti xanthone, yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi lebih baik dalam menjaga tubuh dari invasi patogen seperti bakteri, virus, dan jamur.
Selain itu, kulit manggis juga mengandung senyawa lain seperti polifenol, flavonoid, dan vitamin C yang berkontribusi pada efek meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C, misalnya, dikenal karena perannya dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih.
4. Menurunkan risiko penyakit jantung
Beberapa penelitian dan eksperimen laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis dapat memiliki efek menguntungkan terhadap profil lipid darah dan tekanan darah.
Profil lipid yang buruk, seperti tingginya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta rendahnya kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Senyawa-senyawa dalam kulit manggis dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kulit manggis dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung.
5. Menurunkan risiko diabetes
Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis dapat memiliki efek menguntungkan pada gula darah dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Kulit manggis dapat membantu meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, sehingga membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan pengaturan gula darah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber