Pastikan Dulu Jenis Kredit yang Akan Anda Ajukan! Ini Daftar 10 Jenis Kredit Perbankan

Pastikan Dulu Jenis Kredit yang Akan Anda Ajukan! Ini Daftar 10 Jenis Kredit Perbankan

--

DISWAYJATENG – Setiap bank mengeluarkan jenis kredit perbankan tertentu. Jenis-jenis kredit tersebut biasanya sesuai dengan fungsi kegunaannya. Jika pemilihan jenis kreditnya tepat maka nasabah akan dapat dengan mudah mendapatkannya.   

Apakah Anda mengenal jenis-jenis kredit perbankan untuk memperoleh pinjaman? Setiap produk kredit tersebut disediakan oleh bank untuk memenuhi sejumlah kebutuhan masyarakat yang beragam. Lembaga keuangan ini menyediakan berbagai pilihan kredit perbankan sesuai jangka waktu dan kesanggupan pembayaran nasabahnya.

Kredit perbankan menjadi cara alternatif memperoleh dana segar untuk kebutuhan pribadi atau bisnis. Anda bisa membeli rumah, kendaraan bermotor, atau menjalankan usaha berbekal dana pinjaman tersebut. Jumlah dana yang diterima tentunya bervariasi sesuai program pinjamannya.

10 Jenis Kredit Perbankan yang Tersedia

Bank menyediakan berbagai jenis kredit perbankan sesuai tujuan dan kegunaannya. Sebelum mengajukan pinjaman, Anda harus mengenal pilihan kredit perbankan dahulu, seperti mengetahui kegunaan, suku bunga, jangka waktu, hingga syarat pengajuannya.

Langkah ini tidak boleh dilewatkan agar Anda tidak salah memilih program pinjaman. Kesalahan dalam memilih jenis kredit dapat berujung pada gagal bayar dan memengaruhi skor kredit Anda.

Apa saja jenis-jenis kredit yang disediakan oleh bank? Simak daftarnya di bawah ini.

1.    Kredit Investasi

Jenis kredit ini tergolong dalam kredit produktif, yakni diajukan untuk kegiatan produksi, investasi, atau menjalankan usaha. Kredit investasi ditujukan kepada perusahaan untuk menjalankan kegiatan investasinya.

Perusahaan bisa membangun pabrik atau proyek baru, melakukan ekspansi bisnis, atau kegiatan lainnya untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Jangka waktu kreditnya cukup lama karena perusahaan membutuhkan waktu untuk mendapatkan keuntungan sebelum membayarnya.

2.    Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR merupakan program pemerintah untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendapatkan modal bisnis. Program ini hadir sejak 2007 dan bertujuan agar masyarakat tidak perlu bingung mencari sumber dana untuk menjalankan usahanya. KUR tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu:

KUR Mikro: ditujukan kepada usaha mikro dengan modal maksimum Rp25.000.000.

KUR Ritel: ditujukan kepada usaha kecil atau menengah dengan modal maksimum Rp500.000.000.

KUR Penempatan TKI: ditujukan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dengan modal maksimum Rp25.000.000.

KUR Khusus: ditujukan untuk usaha bidang peternakan, perkebunan, dan perikanan rakyat dengan modal mulai Rp25.000.000 - Rp500.000.000.

3.    Kredit Modal Kerja (KMK)

Pada dasarnya, KMK mirip seperti kredit investasi karena sama-sama ditujukan kepada perusahaan. Perbedaannya terletak pada jangka waktu yang diberikan dalam melunasi kreditnya.

KMK digunakan untuk membiayai kebutuhan perusahaan secara jangka pendek, seperti pembayaran utang, pemberian gaji karyawan, pengadaan stok barang, dan lain-lain.

4.    Kredit Kendaraan Bermotor

Sesuai namanya, kredit kendaraan digunakan untuk membeli moda transportasi pribadi beroda dua atau empat kecuali truk. Anda bisa membeli kendaraan baru atau bekas berbekal dana dari kredit ini.

Kredit kendaraan juga membutuhkan jaminan berupa kendaraan yang dibeli. Anda harus menyertakan slip gaji dan identitas pribadi untuk mengajukan program kredit ini.

5.    Kredit Perumahan

Bank juga menyediakan kredit perumahan untuk membantu nasabah yang ingin memiliki properti seperti rumah, ruko, gedung, dan sebagainya.

Anda harus menyediakan jaminan berupa sertifikat rumah atau bentuk aset lainnya untuk memperoleh pinjaman ini serta melalui proses wawancara bersama pihak bank. Dana kredit tersebut langsung dibayar untuk melunasi biaya pembelian rumah dan Anda cukup melunasi cicilannya sesuai kesepakatan.

6.    Kredit Rekening Koran

Program ini memberikan hak kepada nasabahnya untuk melakukan penarikan dana dari rekeningnya sebagai bentuk pinjaman. Anda harus melakukan kesepakatan bersama pihak bank ini dan menentukan jumlah plafon sebelum memanfaatkan pinjaman rekening koran.

Setelah disetujui, Anda bisa menarik dan mengembalikan dana menggunakan cek, bilyet giro, atau bentuk warkat lainnya. Kebanyakan nasabah memanfaatkan kredit rekening koran untuk membiayai kebutuhan hariannya.

7.  Installment Loan

Program ini sering menjadi pilihan opsi pembayaran cicilan nasabah pada umumnya.

Prosedurnya sederhana, Anda mengajukan pinjaman ke bank, kemudian melakukan pembayaran cicilan pokok beserta bunganya sesuai kesepakatan.

Jika terjadi keterlambatan, Anda akan mendapatkan denda dari pihak bank. Total angsurannya bersifat konstan alias tidak berubah signifikan, karena jumlah cicilan pokoknya meningkat dan suku bunganya menurun seiring berjalannya periode pinjaman.

8.    Kredit dengan Jaminan

Program kredit ini mengharuskan Anda untuk menyediakan jaminan berupa deposito, properti, kendaraan, aset atau barang berharga lainnya.

Anda akan mendapatkan berbagai kemudahan melalui program pinjaman dengan jaminan, seperti suku bunga kecil dan tenor pembayaran lebih panjang. Risikonya, aset tersebut akan disita oleh bank apabila terjadi gagal bayar.

9.    Kartu Kredit

Bank mengeluarkan kartu kredit sebagai fasilitas pinjaman kepada nasabah secara individu. Kartu kredit dapat Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif atau produktif.

Anda harus mengajukan permohonan kartu kredit, kemudian menunggu persetujuan pihak bank untuk memanfaatkan program kredit ini. Pembayaran kartu kredit biasanya ditagih setiap bulan dan disertai suku bunga pinjaman sesuai kesepakatan yang berlaku.

10. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Berbeda dari jenis kredit sebelumnya, KTA tidak mewajibkan Anda untuk memberikan jaminan atas pinjamannya.

Sebelum memperoleh dananya, bank harus melakukan pengecekan kualitas Anda sebagai calon debitur berdasarkan data-data dari lembaga keuangan lainnya. Proses pencairan dananya lebih cepat karena bank tidak perlu melakukan pengecekan aset sebagai jaminannya.

OK! Bank juga menyediakan program kredit ini bagi Anda yang ingin mendapatkan modal usaha tetapi belum memiliki aset untuk dijaminkan. Anda bisa mendapatkan plafon pinjaman hingga Rp200.000.000 dan tenor hingga 5 tahun dari produk kredit.

Persyaratan dokumennya sangat mudah, cukup lampirkan e-KTP, NPWP, dan slip gaji atau dokumen legalitas usaha Anda. Gunakan pinjaman OK KTA secara online untuk kemudahan memenuhi kebutuhan hidup atau bisnis Anda.

BACA JUGA:8 Cara Ini Dapat Memudahkan Meminjam Uang di Bank Agar Disetujui dan Cepat Cair, Begini Syaratnya!

Dari sepuluh jenis-jenis kredit perbankan di atas, mana yang ingin Anda gunakan? Apapun pilihannya, tetap lakukan kewajiban Anda sebagai debitur untuk membayar cicilan tepat waktu sebelum jatuh tempo. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: