Wah, Ternyata Inilah Ritual Bayi Baru Lahir Pada Budaya Jawa, Apakah Tedhak Sinten Termasuk?

Wah, Ternyata Inilah Ritual Bayi Baru Lahir Pada Budaya Jawa, Apakah Tedhak Sinten Termasuk?

Ritual Jawa saat bayi baru lahir--

Tedak Siten adalah salah satu ritual yang umum dilakukan oleh masyarakat Jawa saat bayi berusia sekitar 7 hari. Saat ritual ini, bayi pertama kali dikenalkan dengan lingkungan sekitarnya dan diletakkan di atas selembar kain yang telah diisi dengan berbagai macam benda simbolis, seperti buah, bunga, uang logam, alat tulis, dan lain-lain.

Setiap benda memiliki makna filosofis tersendiri yang menggambarkan harapan orang tua untuk masa depan si bayi.

2. Nama Anakan

Ritual ini dilakukan untuk memberikan nama pada bayi. Proses pemberian nama sangat penting dalam budaya Jawa karena nama dianggap dapat mempengaruhi karakter dan nasib seseorang.

BACA JUGA:Viral Tiktokers Membuat MP-ASI Balita dengan Sajian Otak Sapi, Ternyata Inilah Segudang Manfaatnya

Orang tua sering kali berkonsultasi dengan seorang ahli tata nama atau sesepuh dalam menentukan nama yang penuh makna dan memberikan keberuntungan bagi bayi.

3. Siraman dan Mbathik

Siraman adalah upacara memandikan bayi menggunakan air bunga dan air kelapa oleh kedua orang tua atau orang-orang yang lebih tua sebagai simbol membersihkan diri dari segala kotoran dan energi negatif.

Setelah siraman, biasanya ada prosesi mbathik, yaitu merangkaikan benang merah di pergelangan tangan bayi dengan harapan untuk melindungi dari kejahatan dan membawa keberuntungan.

4. Panca Warna dan Grebeg

Ritual Panca Warna dilakukan pada saat bayi berusia 35 hari. Pada upacara ini, bayi diletakkan di tengah-tengah lima potongan kain berwarna yang berbeda, masing-masing memiliki makna filosofis dan doa untuk kehidupan bayi.

Grebeg adalah bagian dari ritual ini di mana orang tua memberikan sesaji kepada orang-orang di sekitar mereka sebagai bentuk rasa syukur.

5. Bekatan Desa

Ritual ini dilakukan untuk memperkenalkan bayi baru lahir kepada komunitas desa atau lingkungan tempat tinggal keluarga.

Keluarga mengundang tetangga, kerabat, dan teman-teman untuk datang dan memberikan doa serta berkah bagi bayi. Bekatan Desa juga menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial antara keluarga dan masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: