Pengen Hemat Malah Tekor! Ini Pengalaman Pengguna Iphone Exs Inter

Pengen Hemat Malah Tekor! Ini Pengalaman Pengguna Iphone Exs Inter

iphone--Ini Pengalaman Pengguna Iphone Exs Inter

DISWAYJATENG.ID - Beberapa waktu belakangan ini, sejumlah pengguna iPhone di Indonesia mengeluhkan ponselnya tidak mendapatkan sinyal, alias "no signal" atau "no service". iPhone yang hilang sinyal tersebut merupakan iPhone bekas dari luar Indonesia atau biasa disebut ex-internasional (ex-inter). 

 

iPhone "ex-inter" ini biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan iPhone second resmi di Indonesia. Namun, konsekuensinya, nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) iPhone "ex-inter" ini bisa terblokir. Hal inilah yang dialami Fitri, pengguna iPhone "ex-inter" yang ponselnya kini terblokir dan tidak bisa mendapat sinyal seluler. iPhone yang ia beli pada Juni lalu adalah iPhone XR varian 128 GB seharga Rp 4,6 juta. 

 

Dengan harga selisih sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta dari toko resmi, Fitri diiming-imingi bahwa iPhone "ex-inter" tersebut sudah memiliki garansi IMEI seumur hidup. “Waktu itu ada garansi IMEI lifetime (seumur hidup), kalau suatu saat terblokir jadi ya tenang-tenang aja saat beli,” ujar Fitri saat dihubungi oleh KompasTekno, Kamis (24/11/2022). Baca juga: Pengguna iPhone Ex Inter Ramai Keluhkan No Service, IMEI Kena Blokir? Kendati begitu, selang tiga bulan setelahnya yakni sekitar pertengahan September, iPhone XR "ex-inter" mendadak hilang sinyal (no service) karena IMEI-nya terblokir. 

 

Saat itu, operator yang digunakan adalah by.U dari Telkomsel. Komplain kepada pihak penjual pun diajukan oleh Fitri. Pihak toko menyarankan ia untuk mengganti operator seluler lain. Pihak penjual pun kembali menghubungi Fitri dengan mengatakan bhwa pendaftaran IMEI sudah dapat dilakukan, tetapi harus membayar sebesar Rp 250.000 dan harus kembali diperpanjang setelah dua bulan. Agar iPhone miliknya tidak terblokir selama empat bulan saja Fitri harus merogoh kocek Rp 500.000. 

 

“Semingguan lalu ada info dari pihak toko kalau IMEI sudah bisa diurus, tetapi bayar Rp 250.000 dan garansi hanya dua bulan. Berarti kalau setelah dua bulan kena blokir lagi ya disuruh bayar lagi,” kata Fitri. 

 

Diminta bayar minimal Rp 1,5 juta Pengakuan serupa juga diutarakan GL, pengguna iPhone "ex-inter" yang berdomisili di Jakarta.

 

GL membeli iPhone XS Max pada Agustus 2021 seharga Rp 8 juta. Alasannya membeli iPhone "ex-inter" juga sama dengan Fitri. Harganya yang lebih hemat cocok untuk kantong “pas-pasan”. Oleh karena itu, iPhone "ex-inter" ini menjadi pilihan yang logis saat itu. “Alasan beli karena budget pas-pasan untuk HP ini. Untuk sekarang sinyalnya tidak bisa (terblokir) dan sangat merugikan pengguna karena tidak bisa full aktivitas dengan HP ini,” ungkap GL 

 

Untuk baterai health-nya sendiri kalian bisa pilih baterai health yang masih bagus atau sekitar 98%.

Setelah pemakaian 9 bulan bekas Ex Inter ini hanya berkurang menjadi 92% 

untuk HP yang umurnya sudah lebih dari 2 tahun baterai health segini tuh masih bagus banget.

Sebagai saran, kalian bisa pilih yang minimal 80% ke atas saja dan hindari pilih yang 80% ke bawah.

kalau di 80% kebawah sudah dipastikan baterainya bakal kerasa boros banget.

Main game masih lancar dan enak banget, Terus buat ngedit foto atau video juga masih terasa powerfull banget selama dipakai 9 bulanan ini.

 

Seperti yang kita tahu, rata-rata yang beredar di pasaran saat ini merupakan garansi internasional atau biasa disebut iphone ex inter.

Apa Hubungan antara Update iOS dan HP iPhone Garansi Internasional?

Seperti di singgung sebelumnya, iPhone ex Inter rata-rata IMEI nya tidak terdaftar di database kemenperin. Jika ini dibiarkan, maka sewaktu-waktu sinyal bisa di blokir.

Namun, para pebisnis jual beli iphone ex inter biasanya mengakali hal tersebut dengan membayar pelaku jasa imei.

Lewat jasa mereka, IMEI yang semula di blokir bisa lolos, bahkan bisa langsung terdaftar di database kemenperin.

Namun, hal ini bersifat sementara. Biasanya selang beberapa bulan atau tahun, IMEI bisa kembali terbaca oleh mesin milik pemerintah sehingga terkena blokir.

Apalagi jika pengguna melakukan update iOS ke versi terbaru, semua konfigurasi atau inject yang dilakukan bisa terhapus dan kembali ke setelan pabrik.

Pengalaman Upgrade iOS di iPhone Ex Inter

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah iPhone Inter bisa Update iOS?

Jawabanya, tentu bisa!

BACA JUGA:

Ini Dia 5 perbedaan Teknologi IOS dan Android yang Harus Kalian Pahami

 

Karena iPhone garansi resmi dan ex inter itu sama saja, hanya beda jenis garansi saja.

Namun, iPhone ex inter yang tidak membayar pajak biasanya tidak terdaftar di database imei miliki pemerintah. Hanya iPhone bergaransi resmi yang terdaftar.

Saya pun bertanya-tanya, apakah ini terjadi karena kegagalan update, atau IC baseband yang rusak.

Setelah bertanya di forum facebook, ternyata banyak juga yang mengalami hal serupa. Usut punya usut, IMEI saya suntikan alias inject.

Jadi ketika update iOS IMEI kembali ke semula yang akhirnya terdeteksi alat milik pemerintah dan ujung-ujungnya di blokir!

Namun, ini hanya terjadi di iPhone X saya, di iPhone 8 ini tidak terjadi walau sama-sama ex inter. Mungkin iPhone 8 ini sudah ada sebelum aturan IMEI diberlakukan.

Jadi, Apakah upgrade iOS di HP Ex Inter Aman?

Tergantung, apakah iPhone ex inter Anda membayar pajak atau tidak. Jika membayar pajak bisa dipastikan aman, karena IMEI anda sudah di daftarkan oleh pihak bea cukai.

Sebaliknya, jika iPhone ex inter Anda masuk lewat jalur ilegal dan tidak membayar pajak, bisa dipastikan akan di blokir, walau tidak dalam waktu dekat.

Agar lebih aman, sebaiknya Anda minta penjual atau tempat Anda membeli iPhone untuk melakukan upgrade iOS. Biaya upgrade ios di konter bervariasi, antara 50 ribu hingga 500 ribu.

Selain lebih cepat, menggunakan jasa upgrade iOS juga merupakan salah saru cara agar update ios 15 agar tidak gagal, yang menyebabkan sinyal jadi no service.

Jangan Update iOS Jika Tidak Perlu!

Saran dari saya bagi Anda yang membeli iphone baru atau bekas ex inter, jika ada update iOS yang tidak perlu lebih baik jangan di update.

Selama perangkat aman dan nyaman digunakan, gunakanlah versi iOS bawaan. Kecuali Anda menemukan bug atau ada fitur baru yang berguna.

Resiko update ios sendiri salah satunya yaitu hilang sinyal, bahkan jika Anda melakukan update dengan sinyal pas-pasan, rawan terjadi corrupt yang bisa menyebabkan hp mati total.

Kesimpulan

Update iOS di iPhone Inter aman-aman saja dilakukan selama HP yang kita beli sudah membayar pajak. Namun, jika IMEI HP kita tidak terdaftar di database kemenperin, alangkah lebih bijak untuk menunda update iOS.

Solusi lebih aman yaitu melakukan update di tempat Anda membeli HP. Minta bantuan mereka, agar jika terjadi sesuatu Anda bisa mengajukan komplain.

 

Semoga Artikel ini bermanfaat bagi Anda.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ini pengalaman pengguna iphone exs inter