Anda Terkena Aleri Dingin? Inilah Gejala, Penyebab da Cara Penanganannya!
Ilustrasi Alergi Dingin--
BACA JUGA:Anda Sering Bersin Saat Terkena Debu? Inilah Penyebab, Geala dan Penanganan Alergi Debu
Alergi dingin atau urtikaria dingin umumnya diobati dengan beberapa jenis obat yang membantu mengurangi gejala alergi dan mencegah reaksi alergi yang lebih parah.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi alergi dingin:
1. Antihistamin
Obat antihistamin bekerja dengan menghambat aksi histamin dalam tubuh, zat yang dilepaskan saat terjadi reaksi alergi.
Antihistamin dapat membantu mengurangi gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan. Contoh antihistamin yang umum termasuk cetirizine, loratadine, fexofenadine, dan desloratadine. Antihistamin ini tersedia dalam bentuk pil, sirup, dan krim topikal.
2. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
NSAID seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala-gejala yang terkait dengan alergi dingin, seperti nyeri dan pembengkakan.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan NSAID harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan anjuran dokter, karena dapat menyebabkan efek samping pada beberapa individu.
3. Kortikosteroid
Kortikosteroid dapat digunakan dalam bentuk krim atau salep topikal untuk mengurangi peradangan dan gatal-gatal pada kulit akibat alergi dingin.
Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat meresepkan kortikosteroid oral untuk mengatasi gejala yang lebih luas. Penggunaan kortikosteroid harus dilakukan di bawah pengawasan dokter karena dapat memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka panjang.
4. Adrenaline auto-injector
Untuk kasus yang sangat parah, di mana terjadi reaksi alergi yang serius seperti anafilaksis, dokter mungkin meresepkan adrenaline auto-injector.
Alat ini mengandung epinefrin, yang dapat diberikan secara cepat saat terjadi reaksi alergi akut untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: