PNM Menggelar Klasterisasi Usaha Konveksi

PNM Menggelar Klasterisasi Usaha Konveksi

-Dok. Ist-jateng.disway.id

TEGAL, DISWAY JATENG - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pembukaan klasterisasi usaha konveksi yang dihadiri oleh 30 nasabah PNM Mekaar pada hari ini di Balai Desa Samong Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang (23/06).

 

Pelatihan yang dikenal dengan istilah klasterisasi usaha dilaksanakan dengan melibatkan nasabah Mekaar dan didampingi oleh PNM PKU.

 

Pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Mukhromin selaku Camat Ulujami Mokh Soleh Selaku Sekdes Samong, Dul Sapuan selaku Offtaker sekaligus ketua Klaster Konveksi Kabupaten Pemalang, Dwi Indra Jaya selaku Narasumber dari Sinergi Kreativ, dan Agung Prihantoro selaku Pemimpin PT PNM Cabang Tegal.

BACA JUGA:Peduli Anak Stunting di Indonesia, PNM Salurkan 3.100 Paket Gizi

Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan menambah edukasi dan ilmu baru.

 

Kemudian peserta juga didampingi untuk belajar bagaimana membuat brand/ merk yang bagus untuk dapat menambah daya tarik konsumen. Selain itu tujuan utama dari pelatihan ini adalah bisa memperluas pemasaran usaha peserta agar dapat masuk ke dalam pasar lokal, nasional, online, bahkan internasional yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas. 

BACA JUGA:Bangkitkan Ekonomi Kutorojo, PNM Gelar Pelatihan Pengelolaan Kopi Pasca Panen Kepada Puluhan Nasabah Mekaar

Selanjutnya, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id