Situs Purbakala Patiayam: Tempat Sejarah dan Wisata di Daearah Kudus

DISWAYJATENG.ID - Situs Purbakala Patiayam adalah tempat wisata yang menyimpan beberapa artefak berupa tulang-tulang hewan purbakala. Bukan hanya itu saja, museum bersejarah ini kalian juga dapat menemukan manusia purba.

Peninggalan Situs Purbakala Patiayam, merupakan situs bersejarah terlengkap karena penemuan-penemuan yang ada mencapai lebih dari 1.000 fosil. Jadi untuk kalian yang menyukai dunia sejarah dan hal-hal yang berkaitan dengan prasejarah, Situs Patiayam dapat menjadi rujukan tempat bersejarah untuk kalian kunjungi.

Tempat ini berada pada dataran tinggi yang membuat alam sekitar Situs Purbakala Patiayam sejuk, dihiasi juga dengan beberapa pepohonan rindang sekitarnya. Maka dari itu kita akan membahas asal usul tempat ini dan fasilitas serta daya tarik yang ada, antaranya:

 

1. Asal Usul Situs Purbakala Patiayam

 

Seklias mungkin nama tempat wisata sejarah yang satu ini sangat unik dan konon katanya asal-usul Patiayam secara morfologi. Merupakan sebuah kubah dimana puncak tertingginya berada pada ketinggian sekitar 350 mdpl.

 

Tempat ini juga  merupakan bagian dari pada Gunung Muria karena luasnya hampir mencapai 3 ribu hektar. Penemuan Situs Patiayam sendiri sudah berlangsung sejak Indonesia belum merdeka.

 

Ditemukan pertama kali sekitar tahun 1857 oleh Frans Wilhelm Junghuhn dan Raden Saleh, mereka menemukan tulang belulang dengan ukuran yang besar. Secara Fisiogafi Situs berada pada Zona Gunung Berapi kwater dan zona daratan Alluvial Jawa Utara.

 

Oleh karena itu daerah ini merupakan daerah perbukitan dan daerah daratan.

 

2. Isi Museum Situs Purbakala Patiayam

 

Di dalam Museum ini tersimpan dengan apik beberapa peninggalan purbakala, seperti tulang gajah purba, gading gajah dengan ukuran sangat besar. Tempat ini juga tersedia beberapa alat batu, yang digunakan pada zaman dulu untuk memudahkan mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

 

Secara garis besar koleksi dari Museum Situs Purbakala Patiayam antara laini:

Sumber: