Pondok Pesantren Giren, selain Tempat Menimba Ilmu Juga Sebagai Tempat Wisata Religi
Suasana kemeriahan acara santri Ponpes Attauhidiyah Giren Kabupaten Tegal--By.Ladunni
DISWAYJATENG.ID – Pondok Pesantren Giren, selain Tempat Menimba Ilmu Juga Sebagai Tempat Wisata Religi. Keberadaan Pondok Pesantren Attauhidiyah Giren Talang Kabupaten Tegal kini resmi menjadi wisata religi. Ponpes asuhan KH. Achmad Saidi bin Kyai Said bin Kyai Armia in memang sudah terkenal luas hingga ke mancanegara. Bahkan Kedatangan Presiden RI Joko Widodo pun juga pernah melakukan Tarkhim ke Ponpes tersebut bulan Juni 2016 silam.
Pondok Pesantren ini Selain memiliki sejumlah situs ziarah. Keberadaan Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah harapannya mampu memperkuat wisata religi Kabupaten Tegal.
Dengan melalui sejumlah agenda peribadatan yang rutin dan tahunan maupun yang bersifat khusus. Karena Pondok Pesantren ini memiliki keunikan dan nilai religi tersendiri yang mungkin tidak bisa Anda jumpai pada tempat lain.
BACA JUGA: Pengurus Ponpes Lanjutkan Pembangunan, Warga Perum Griya Indah Surati Bupati Tegal
Pondok Pesantren Giren, selain Tempat Menimba Ilmu Juga Sebagai Tempat Wisata Religi
Pengasuh Ponpes Attauhidiyah Giren, KH. Achmad Saidi menyampaikan, Dengan melalui konsep pengembangan wisata religi ini. Pihaknya akan selalu menghadirkan sebagai taman keilmuan, pusat kajian dan pengembangan Islam.
Yaitu dengan melibatkan para kyai dan santri yang siap selalu untuk membantu masyarakat mempelajari dan mendalami ilmu Al-Qur’an, hadits, tafsir, filsafat dan lain sebagainya.
“Taman ilmu ini pula kami siapkan dan sediakan bagi mereka yang ingin belajar membaca dan menulis Al-Qur’an”, katanya.
Sementara itu, Humas Ponpes At-Tauhidiyyah Ahmad Suyanto menambahkan, dengan telah adanya peresmian ini. Maka desa wisata religi ini pihaknya berharap sekali untuk Dukuh Giren ini bisa menjadi Islamic Center dan pusat pendidikan keagamaan.
BACA JUGA: Segernya Soto Kudus yang lezat dan Praktis, Inilah Resepnya
“Pondok pesantren telah mempersiapkan takhasus atau kelas-kelas khusus untuk belajar agama. Kemudian pelajaran dan kedisiplinan Ponpes pun turut serta untuk memperketatnya,” ujar Ahmad suyanto.
Dia menjelaskan pula bahwa wisata religi ini bukanlah seperti wisata pada umumnya. Namun, ini lebih mengkhususkan pada pendalaman ilmu keagamaan.
Selain dari pada itu, Desa wisata religi Giren ini berlaku pula untuk umum dan terbuka bagi semua kalangan tanpa terkecuali. “Wisata Ponpes Giren ini juga mempunyai beberapa alternatif waktu kunjungan, antara lain malam Ahad dan malam Kamis. Kemudian bagi masyarakat yang ingin belajar lebih dalam tentang ilmu keagamaan, bisa mondok (bermukim) pada Ponpes ini”, katanya.
BACA JUGA: Jamaah Calhaj Susulan Brebes Diberangkatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jatengprov.goid