Harga Jahe Anjlok Drastis, Petani di Pemalang Menangis

Harga Jahe Anjlok Drastis, Petani di Pemalang Menangis

Jahe sedang dijemur oleh petani usai dipanen-Siti Maftuhah -Radar Pemalang

PEMALANG, DISWAYJATENG-- Jahe yang saat ini stoknya melimpah di petani, tidak membuat petani untung. Hal itu disebabkan harga jahe murah meriah di pasaran, sehingga petani menderita kerugian yang cukup besar. 

Menurut Nunung petani jahe di Desa Gombong, Kecamatan Belik, harga jahe dirasakan terus turun, bahkan sudah berlangsung sekitar 2 tahun ini.

Petani banyak yang rugi padahal stok jahe melimpah, di tengkulak ataupun dilahan yang belum panen.

"Harga jahe saat ini berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 5.000 perkilogram, jauh dari harga normal" katanya, Selasa (13/6).

Yanah petani lainnya menuturkan, hampir semua jenis jahe sedang murah, seperti jahe merah. Jahe merah biasanya harga paling mahal diantara jenis jahe lain, akan tetapi saat ini harga hampir sama dengan jenis jahe biasa.

"Padahal panen jahe itu waktunya lama, kita menunggu panen selama 7 sampai 12 bulan" ujarnya. 

Jadi jangankan untung, modal saja tidak balik.

Petani berharap harga jahe naik sehingga bis merasakan keuntungan yang semestinya, karena untuk panen saja mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Harapan petani memang pada harga, yang bisa membantu meningkatkan perekonomian.

"Semoga harga bisa naik, agar petani dapat keuntungan yang semestinya dan bisa panen semua jahe yang ada di lahan" ungkap Sudirman yang juga petani jahe. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: