DPC GMNI Brebes Bagikan Ratusan Coklat Kepada Masyarakat Peringati Hari Lahir Pancasila 2023

DPC GMNI Brebes Bagikan Ratusan Coklat Kepada Masyarakat Peringati Hari Lahir Pancasila 2023

DPC GMNI Brebes Bagikan Ratusan Coklat Kepada Masyarakat Peringati Hari Lahir Pancasila 2023--

BREBES, DISWAYJATENG.ID-- Ada banyak cara bagi kita untuk menyambut hari lahir Pancasila yang jatuh pada setiap 1 Juni. Salah satunya seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indoneseia (GMNI) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

DPC GMNI Brebes membagikan coklat kepada masyarakat, Kamis(1/6/2023). Kegiatan sebagai simbolis pengingat dan memaknai sejarah bagaimana lahirnya Pancasila sebagai Ideologi bangsa.

"Kita sengaja menggunakan coklat sebagai pengingat hari lahir Pancasila, karena coklat tidak pernah jauh dari hal-hal romantis dan mudah diingat. Maka dari itu memalui aksi kami hari ini, kami berharap masyarakat lebih bisa mengingat dan memaknai serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara," ujae Ketua DCP GMNI Brebes Faizal Ramadhan.

Kegiatan Pembagian coklat tersebut dilakukan kader DPC GMNI Brebes di area Alun-alun Kabupaten Brebes dan jalan Pantura Kabupaten Brebes. 

Dalam aksi bagi-bagu cokelat ini tak lupa disisipi kertas ucapan dan ajakan untuk masyarakat untuk memahami dan memperingati hari kelahiran Pancasila.

“Kita sadar kelompok pemuda seperti kita dalam hal ini mahasiswa sangat jarang melakukan aksi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kita terlalu sibuk di wilayah kita sendiri. Ini merupakan upaya untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dan rasa nasionalisme yang tinggi.”

Menurut Faizal, Kegiatan tersebut sebagai refleksi untuk organisasinya sendiri dan mengajak kelompok mahasiswa lainya untuk lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

Ditambah sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik dimana yang sudah terjadi munculnya perbedaan pilihan yang mengakibatkan gesekan dan perpecahan di masyarakat. Maka dari itu, kelompok pemuda dalam hal ini mahsiswa harus hadir di tengah masyarakat sebagai fungsi edukasi dan pemahaman terhadap masyarakat. 

“Membahas perbedaan dan toleransi seharusnya kita sudah selesai sejak founding fathers kita merumuskan Pancasila, dimana Bung Karno gandrung akan persatuan, yang diwujudkan dalam upayanya mempersatukan tanah Indonesia."

Bahkan jauh sebelum itu, Sumpah Pemuda merupakan gambaran bagaimana kita sebagai bangsa yang beraneka ragam bisa bersatu dan menghargai satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. 

Dengan sejarah yang tidak sedikit para pendiri bangsa ini membahas mengenai toleransi dan perbedaan harusnya kita sadar bahwa Pemilu bukan sesuatu yang bisa mempecah belah bangsa ini,” ujar Faizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: