Akropustulosis: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

Akropustulosis: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

--

DISWAYJATENG.ID - Akropustulosis merupakan suatu kondisi kulit yang jarang terjadi yang ditandai oleh munculnya pustula (gelembung berisi nanah) pada ekstremitas, seperti tangan dan kaki. Meskipun kondisi ini tidak umum, memahami penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan Akropustulosis penting bagi mereka yang menderita atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang kondisi ini. Artikel ini akan menguraikan informasi terkait Akropustulosis.

Penyebab 

Penyebab akropustulosis belum sepenuhnya terpahami, tetapi diyakini terkait dengan faktor imunologis dan genetik. Kondisi ini sering kali muncul pada individu dengan riwayat keluarga yang menderita penyakit kulit, seperti psoriasis atau dermatitis atopik. Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya keterkaitan dengan infeksi bakteri, seperti streptococcus beta-hemolitikus grup A.

Gejala 

Penderita akropustulosis mengalami gejala khas yang muncul pada ekstremitas, terutama tangan dan kaki. Gejala yang umum meliputi.

  1. Munculnya pustula kecil berwarna merah yang berisi nanah pada jari-jari tangan dan kaki.
  2. Kulit di sekitar pustula mungkin terasa nyeri, gatal, atau terbakar.
  3. Pustula dapat pecah dan meninggalkan kerak atau sisik yang dapat mengelupas.
  4. Beberapa individu juga mengalami pembengkakan pada area yang terkena.
    Pencegahan Akropustulosis

Hingga saat ini, tidak ada cara spesifik untuk mencegah akropustulosis karena penyebabnya yang belum sepenuhnya terpahami.

Beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko flare-up atau memperburuk gejala.

 

1. Menjaga kebersihan kulit

Rutin membersihkan dan merawat kulit dengan lembut dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan peradangan.

2. Menghindari pemicu flare-up

Identifikasi faktor-faktor yang memperburuk gejala, seperti stres, infeksi, atau paparan bahan kimia tertentu, dan hindari jika memungkinkan.

3. Menjaga kulit tetap lembap

Menggunakan pelembap yang cocok untuk kulit dapat membantu menjaga kelembapan dan mengurangi kekeringan yang dapat memperburuk gejala.

BACAJUGA: https://jateng.disway.id/read/655258/waspada-chikungunya-penyebab-pencegahan-gejala-dan-pengobatan

Pengobatan

Pengobatan akropustulosis biasanya melibatkan pendekatan yang komprehensif dan dapat tersesuaikan dengan setiap individu, tergantung pada tingkat keparahan dan respons tubuh terhadap terapi. Beberapa pilihan pengobatan yang umum meliputi.

1. Obat Topikal

Krim atau salep kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengontrol gejala. Obat antijamur atau antibakteri juga dapat diresepkan jika terjadi infeksi.

2. Terapi Fototerapi

Paparan sinar UV terkontrol dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Melakukan terapi ini biasanya di bawah pengawasan dokter kulit.

3. Obat Sistemik

Dalam kasus yang lebih parah, obat-obatan sistemik seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), metotreksat, atau siklosporin dapat meresap untuk mengendalikan gejala.

4. Perawatan Pendukung

Memiliki gaya hidup yang sehat, menjaga kebersihan kulit, menghindari faktor pemicu, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi keparahan flare-up. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: